Jalan Amblas
Desak Perbaiki Jalan Amblas, Ketua DPRK Aceh Tamiang: Jangan Menunggu Jatuh Korban
Diketahui titik kerusakan merupakan jalan lintas Medan-Banda Aceh yang setiap harinya dilalui banyak kendaraan.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon mendesak perbaikan jalan nasional yang amblas harus cepat diselesaikan.
Dia khawatir bila tidak dilakukan segera, akan muncul kerusakan baru yang lebih parah yang menguras anggaran.
“Terbukti kembali amblas, memang potensi kerusakan baru ini sangat besar karena di bawah itu merupakan jalur air,” kata Fadlon, Rabu (29/1/2025).
Hal yang tak kalah penting kata dia, perbaikan ini juga untuk menghindari korban manusia.
Diketahui titik kerusakan merupakan jalan lintas Medan-Banda Aceh yang setiap harinya dilalui banyak kendaraan.
“Artinya selalu ada pengendara dari luar kota yang tidak mengenal kondisi jalan, ini sangat bahaya, jangan menunggu jatuh korban baru dikerjakan,” ujar politisi PA ini.
Jalan nasional di Aceh Tamiang yang merupakan akses utama Medan-Banda Aceh kembali ambles. Lubang besar di lajur kanan jalan sangat berpotensi membahayakan pengendara.
Sebelumnya lubang berdiamater kurang lebih dua meter ini sudah diperbaiki pada pekan lalu. Namun kerusakan kembali terjadi dan menciptakan lubang yang lebih besar pada Selasa (28/1/2025) kemarin.
Amblas susulan ini terjadi pada titik yang sama pada Selasa (28/1/2025) kemarin.
Akibatnya hampir separuh lajur kanan jalan lintas Medan - Banda Aceh itu berlubang dengan kedalaman lebih satu meter.
“Semalam ini amblesnya, sampai siang ini belum dibetuli,” warga di lokasi.
Tak lama berselang sejumlah pekerja tiba di lokasi dengan mengendarai becak bermotor. Dari amatan di lokasi, para pekerja ini masih melakukan analisis sembari menambah rambu hati-hati yang ditujukan untuk pengendara.
Kemunculan lubang ini pertama kali diketahui pada Senin (20/1/2025) pagi. Awalnya lubang hanya berada di pulau jalan yang berada di depan komplek Islamic Center Aceh Tamiang.
Plt Kadis PUPR Aceh Tamiang, Mix Donal ketika itu menduga lubang ini akibat adanya guguran tanah di bawah aspal.
Dugaan awal guguran tanah ini disebabkan meningkatnya arus sungai akibat curah hujan tinggi.
“Di bawah itu ada gorong-gorong, kemungkinan karena banjir kemarin,” kata Mix Donal.
Pemerhati kebijakan publik, Muhammad Hanafiah sebelumnya sudah menganlisis potensi lubang semakin lebar sangat memungkinkan terjadi karena kolom longsor di bawah aspal sudah semakin parah.
“Kolom longsor di bawah aspal lebih parah dari permukaan, kalau tidak segera diatasi, maka tingga menunggu waktu terjadi lubang baru,” kata dia.
Dia menyarankan perbaikan jalan ini harus dilakukan dengan serius, misalnya mengorek seluruh permukaan aspal yang bagian bawahnya sudah berlubang.
“Harus dikorek semua, setelah dilakukan pengerasan, baru bisa diaspal ulang,” katannya.
Di sisi lain dia mengingatkan agar pemangku kebijakan memberikan rambu tanda bahaya yang bisa dilihat pengendara lebih jelas. Dari amatannya, rambu yang dipasang saat ini sangat beresiko tidak dilihat pengedara karena hanya sebatas tali pembatas.
“Di lokasi tidak ada lampu penerang jalan, kalau malam jelas membahayakan pengendara,” kata Hanafiah.(*)
Jalan Peureulak-Lokop Amblas, Warga Khawatirkan Keamanan Pengguna Jalan |
![]() |
---|
Puluhan Meter Jalan Nasional Aceh-Sumut di Subulussalam Amblas |
![]() |
---|
Waspada, Jalan Kuala Baru-Buluseuma Rusak dan Amblas |
![]() |
---|
Tinjau Lokasi, Ketua DPRK Minta Rekanan Timbun Jalan Amblas di Bhom Lama |
![]() |
---|
Jalan Bintang Takengon Menuju Blangkejeren Amblas dan Patah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.