Berita Banda Aceh

Arun Mampu Simpan Karbon 1 Miliar MT

Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA, Faisal Ilyas mengatakan, lapangan gas Arun yang telah depleted, memiliki potensi kapasitas penyimpanan karbon hi

Editor: mufti
For Serambinews.com
POTENSI PENYIMPANAN KARBON DI ARUN - Berpotensi miliki kapasitas penyimpanan karbon hingga 1.000 juta metrik ton di lapangan gas Arun yang telah depleted, PT Pembangunan Aceh atau PEMA sebut Carbon Capture Storage (CCS) Arun terbuka untuk kolaborasi. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA, Faisal Ilyas mengatakan, lapangan gas Arun yang telah depleted, memiliki potensi kapasitas penyimpanan karbon hingga 1 miliar metrik ton (MT).

Dikatakan, lapangan gas Arun sudah terbukti mengandung cairan dan gas yang aman selama jutaan tahun. Dimana, kata Faisal, lapangan Arun yang dahulu merupakan giant gas field dengan Initial Gas in Place, menjadikannya lokasi strategis untuk proyek Carbon Capture Storage (CCS). 

Selain itu, lokasinya yang dekat dengan Selat Malaka memungkinkan penampungan CO  dari industri di Singapura, Malaysia, dan negara sekitarnya. 

“CCS Lapangan Arun adalah babak baru. Kami mendukung para pihak yang berminat studi untuk pengelolaan pengelolaan depleted reservoir Arun untuk kegiatan CCS,” kata Faisal, Kamis (30/1/2025).

Dikatakan, proyek tersebut diharapkan tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Aceh melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah

Sebab kata Faisal, secara komersil CCS/CCUS Arun dapat menjadi bisnis komersial pertama di Asia yang menawarkan penyimpanan dan pengelolaan CO2 dengan akses secara terbuka. 

“Secara investasi kami terbuka untuk memanfaatkan aset dan infrastruktur. Lokasi strategis dengan akses ke pelabuhan laut dalam dan kilang LNG dengan fasilitas kompresi dan regasifikasi,” ungkap Faisal Ilyas

Dijelaskan, pengelolaan CCS di Lapangan Arun dapat menggunakan skema yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 tentang penyelenggaraan kegiatan penyimpanan karbon pada wilayah izin penyimpanan karbon dalam rangka kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon.

Dalam Laporan Global Status of 2023 yang dirilis Global CCS Institute ada sebanyak 17 fasilitas transportasi dan penyimpanan CO yang sedang dikembangkan kategori fasilitas terbesar di kawasan Asia-Pasifik. termasuk Lapangan Arun yang berstatus “Early Development” 

“CCS Arun merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim dan transisi menuju energi bersih, PT PEMA berkomitmen mempercepat proses kolaborasi agar Aceh tidak lagi kehilangan momentum ini,” pungkasnya.(iw)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved