Pidie

APBG 60 Persen Belum Cair, DPMG Pidie Ungkap Kendalanya

Hingga memasuki Februari 2025, Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) di Kabupaten Pidie pada tahun ini belum cair... 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
KEPALA DPMG - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie, Wahidin, foto direkam beberapa waktu lalu. APBG 60 Persen Belum Cair, DPMG Pidie Ungkap Kendalanya. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Hingga memasuki Februari 2025, Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) di Kabupaten Pidie pada tahun ini belum cair. 

Untuk diketahui, APBG tahun 2025 dari sumber dana desa (DD) mencapai Rp 502.708.798.000, untuk 730 gampong di Pidie. DD tahun 2025 jatah Pidie berkurang, dibandingkan alokasi DD 2024 sebesar Rp 521.604.102.000.

"DD sebesar 60 persen belum cair, mengingat saat ini masih dalam proses penyiapan dokumen APBG 2025," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie, Wahidin, kepada Serambinews.com, Senin (3/2/2025).

Ia mengatakan, saat ini 730 gampong masih menyiapkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) 2024. Dalam penyiapan LPJ tersebut, ternyata terkendala dengan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2024, yang harus dimasukkan kembali dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) tahun 2025. 

"Semua gampong adanya dana Silpa, hanya saja Silpa tersebut angkanya kecil dan besar masing-masing gampong," jelasnya.

Kata Wahidin, untuk mempercepat proses penyiapan APBG, DPMG Pidie menurunkan tim ke 23 kecamatan di Pidie. Tim itu diturunkan ke kecamatan dengan jumlah dua hingga tiga orang setiap kecamatan. Tim DPMG Pidie membantu kecamatan, untuk menimalisir kekurangan dokumen untuk melengkapi APBG

Menurutnya, tenaga yang diturunkan DPMG Pidie tidak cukup, mengingat terbatas petugas untuk mendampingi kecamatan. Pendampingan dilakukan DPMG Pidie, untuk membantu melengkapi adminitrasi gampong. Seperti proyek fisik yang telah dikerjakan di gampong harus ditunjukan gampong kepada tim. Juga berapa dana dihabiskan hingga volumen dan panjang jalan yang dikerjakan. 

"Jadi tim DPMG Pidie memeriksa secara lengkap, termasuk pembayaran dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga miskin, yang dilakukan pemeriksaan terhadap jumlah penerima BLT hingga jumlah dana diterima warga," sebutnya. 

Ia mengungkapkan, pencairan APBG 2025 sebesar 60 persen diperkirakan akan terealisasi pada pertengahan Februari tahun ini. Sebab, rata-rata progres kegiatan untuk tahap 60 persen dana pencairan tahap pertama hampir selesai. Untuk tahap kedua DD besarnya 40 persen. 

"Saat ini, tim DPMG Pidie bersama kecamatan telah bekerja keras hingga telah memasuki tahap finish terhadap pendampingan penyiapan APBG di kecamatan. Sehingga harapan kita penyiapan APBG akan cepat selesai," jelasnya.

BUMDes Penyedia Makan Gratis

Di sisi lain, Kepala DPMG Pidie, Wahidin, kepada Serambinews.com, Senin (3/2/2025) menjelaskan, untuk makan gratis bergizi, hingga saat ini belum adanya panduan teknis. Namun, pihak Kemendes, menekankan bahwa untuk makan gratis bergizi akan ditangani masing-masing BUMDes. Maka BUMDes harus semuanya berbadan hukum. Saat ini, hampir semua BUMDes hampir selesai semua menjadi badan hukum. 

"Meski panduan teknis belum ada terhadap makan gratis bergizi, tapi kita telah menyampaikan kepada keuchik saat berkunjung  ke kecamatan. Bahwa, untuk makan gratis bergizi dengan penyediaan BUMDes," jelasnya. 

Dikatakan, dirinya juga meminta kepada masyarakat, agar tidak adanya lahan tidur di gampong. Lahan tidur tersebut harus difungsikan, sesuai dengan potensi lahan tidur tersebut. Apakah di lahan tidur itu bisa ditanam jagung, cabai, tomat hingga palawija lainya. 

"Jadi kita telah imbau warga, agar memamfaatkan lahan tidur di gampong, supaya dimamfaatkan secara baik untuk mendukung ketahanan pangan. Sebab, tahun 2025, APBG seesar 20 persen harus dialokasikan untuk ketahanan pangan," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved