Operasi Bibir Sumbing Gratis Dalam Rangka HUT Serambi Indonesia

SERAMBINEWS.COM — Dalam rangka memperingati HUT ke-36, Serambi Indonesia menggelar berbagai kegiatan sosial, salah satunya adalah operasi bibir sumbing gratis bagi anak-anak Aceh.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Serambi Indonesia dengan SmileTrain Indonesia, yang telah berlangsung sejak tahun 2017.

Firdaus Darwis, Wakil Pimpinan Perusahaan Serambi Indonesia, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas perjalanan panjang Serambi Indonesia.

"Usia 36 ini merupakan usia yang matang karena kita melaluinya dengan berbagai rintangan, dari mulai krisis moneter dulu, konflik, tsunami, juga ada pandemi, dan alhamdulillah Serambi Indonesia sampai dengan usia 36, kita bisa melaluinya dengan baik," ujarnya dengan penuh syukur saat diwawancarai dalam podcast Serambi On TV pada Senin (3/2/2025).

Firdaus juga menjelaskan berbagai kegiatan yang diadakan dalam rangka perayaan HUT Serambi Indonesia, selain syukuran dan perlombaan internal karyawan.

Baca juga: Operasi Bibir Sumbing HUT Ke-36 Serambi Indonesia

 "Disamping mengadakan syukuran, perlombaan internal sesama karyawan, kita juga menggelar kegiatan lainnya. Mengingat ini puasa sudah dekat, ada beberapa kegiatan yang kita alihkan ke bulan 4 dan bulan 5 nanti, seperti fun run dalam rangka ulang tahun Serambi, dan juga kemungkinan kita akan laksanakan kembali Serambi Award," tambahnya.

Namun, yang paling mendekatkan Serambi Indonesia dengan masyarakat Aceh adalah kegiatan sosial, yaitu operasi bibir sumbing gratis.

 "Kita sudah bekerja sama dengan SmileTrain Indonesia sejak tahun 2017 untuk memberantas bibir sumbing di Aceh. Anak-anak yang menderita bibir sumbing sering terpinggirkan dari masyarakat, dan dengan kegiatan ini, kita ingin memberikan mereka kesempatan hidup yang lebih baik, lebih normal, dan percaya diri," ujar Firdaus.

Serambi Indonesia telah melaksanakan operasi bibir sumbing ini setiap tahun dan berharap informasi ini tersebar luas agar lebih banyak anak yang mendapat kesempatan untuk menjalani operasi gratis.

 "Kami berharap dengan media kami ini menginformasikan seluas-luasnya, supaya masyarakat Aceh tahu bahwa kegiatan bibir sumbing ini kita laksanakan setiap tahunnya," kata Firdaus.

Program operasi bibir sumbing ini akan dilaksanakan dua kali, yaitu pada 9 Februari dan 23 Februari 2025.

Selain melalui media cetak dan online, Serambi juga akan memperluas penyebaran informasi melalui sosial media.

"Kami akan naikkan publikasi dalam bentuk flyer iklan, baik di media cetak maupun online, bahkan di sosmed, agar informasi ini dapat tersebar luas," tutur Firdaus.

Rahmad Maulizar, seorang relawan yang telah berpengalaman menjalani operasi bibir sumbing, juga memberikan dukungannya terhadap program ini.

"Saya dioperasi pada tahun 2008, waktu masih kelas 3 SMP. Itu termasuk telat karena seharusnya sejak bayi. Waktu itu, program ini belum ada di Aceh. Setelah tsunami, program ini baru ada sekitar 2007," ungkap Rahmad.

Rahmad juga menekankan pentingnya operasi bibir sumbing dilakukan sejak dini.

"Bibir sumbing ini dapat berpengaruh dengan organ kesehatan lainnya. Kalau tidak cepat dioperasi, suaranya bisa sengau, dan bisa memicu penyakit lain juga nantinya. Maka kita harus selamatkan anak-anak ini sejak usia tiga bulan," jelas Rahmad.

Dalam menjalankan program ini, Serambi Indonesia berkomitmen untuk menyebarkan informasi kepada sebanyak mungkin orang.

"Ini adalah tugas mulia. Kita ingin Aceh bebas dari masalah bibir sumbing, dan kita akan terus melakukan ini setiap tahun," kata Firdaus, menegaskan komitmennya untuk membantu anak-anak Aceh memiliki masa depan yang lebih baik.

Rahmad juga menjelaskan proses seleksi untuk operasi bibir sumbing.

Baca juga: Dua Balita Bibir Sumbing Aceh Utara akan Dioperasi Polda Aceh, Kapolres Aceh Utara Serahkan Santunan

 "Untuk operasi bibir sumbing, bisa dilakukan di usia 3 bulan dengan berat badan 5 kg, dan untuk celah langit usia 9 bulan dengan berat badan 10 kg. Yang penting anak tersebut sehat, tidak ada riwayat penyakit jantung atau paru-paru," ujar Rahmad.

SmileTrain bekerja sama dengan rumah sakit dan dokter ahli bedah plastik untuk memastikan kualitas operasi.

 "Kami bekerja sama dengan Rumah Sakit Cempakalima dan dokter ahli bedah plastik, yaitu dr. Pratina Wulandari dan dr. Muhammad Ihsan, yang meluangkan waktunya di hari libur untuk membantu anak-anak Aceh," ujar Rahmad dengan penuh apresiasi.

Bagi masyarakat yang ingin mendaftar untuk mengikuti operasi bibir sumbing, mereka dapat menghubungi nomor kontak yang telah disediakan di publikasi Serambi Indonesia.

"Informasi ini akan terus kami sebarluaskan. Bagi yang ingin melakukan operasi, bisa menghubungi Pak Rahmad dan Pak Jafar," tambah Firdaus.

Serambi Indonesia berharap agar kegiatan ini dapat membantu mengurangi jumlah anak-anak Aceh yang menderita bibir sumbing dan memberikan mereka kesempatan untuk hidup normal dan percaya diri.

"Kami berkomitmen bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan setiap tahun. Meskipun Aceh sangat luas, kami akan terus bekerja keras untuk menjangkau setiap anak yang membutuhkan," tutup Firdaus.

Dengan program ini, Serambi Indonesia berharap dapat memberikan harapan baru bagi anak-anak Aceh dan mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi mereka (*).

Baca juga: Operasi Bibir Sumbing Gratis HUT Serambi Indonesia Masih Dibuka, Smile Train: 6 Pasien Sudah Daftar

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)