250 Peserta Dinkes KB Pidie Jaya Gelar Rapimkes, Tekankan Peran Bides Lebih Penting 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 259 peserta kalangan dari jajaran Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Pidie Jaya (Pijay) menggelar Rapat Pimpinan Kesehatan (Rapimkes) yang dipusatkan di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten setempat, Jumat (14/2/2025).

Rapimkes itu turut dibuka oleh Pj Bupati Pijay, Dr HT Ahmad Dadek SH MH.

 Selain itu juga turut dihadiri oleh Bupati Pijay terpilih, H Sibral Malasyi MA SSos bersama Wakil, Hasan Basri ST MM, Plt Sekda, Saiful Rasyid MPd serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK).

Sebagai motivator dalam Rapimkes itu, drTaqwallah MKes hadir sebagai  narasumber dengan memberikan semangat dan motivasi baru bagi Tenaga Kesehatan (Nakes).

Kepala Dinkes KB Pijay, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Jumat (14/2/2025) mengatakan, Rapimkes pada awal semester tahun ini segaja dilakukan untuk memetakan problematika dunia kesehatan yang nantinya menjadi catatan dalam Rencana Aksi Daerah (RAD).

Baca juga: Hasil Babak 8 Besar Liga 4 Aceh, PSBL Langsa Tahan PSLS Lhokseumawe, Alfarlaky FC Tumbangkan Persidi

"Makan hasil rekomendasi ini menjadi catatan penting dalam penanganan masalah kesehatan yang muncul salama 2 bulan terakhir terutama bagi kelompok rentan kesehatan," sebutnya.

Karenya dalam Rapimkes kali ini pihak Dinkes KB secara sengaja menghadirkan 250 peserta dari kalangan pejabat dari jajaran Dinas baik, pejabat, para kepala puskesmas dan PLKB dari delapan kecamatan serta seluruh Bidan Desa(Bides) dari 222 gampong. 

Jadi, Rapimkes ini pada dasarnya  merupakan tindak lanjut dari kegiatan lokakarya mini bulanan Puskesmas yang dilaksanakan di Puskesmas dan di pantau oleh tim TPCB bersama Dinas. 

Sehingga prioritas masalah kesehatan seperti penanganan Orang Dengan Gejala Kejiwaan (ODGJ), imunisasi, TBC dan persoalan stunting serta penanganan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti jantung, hipertensi dan penyakit DM dapat  dituntaskan secara maksimal lewat kerja sama.

"Ini menjadi peran penting dan ujung tombak Bides sebagai garda terdepan dalam. mendeteksi problematika kesehatan di gampong, sehingga nantinya secara berkolaborasi dengan SKPK lainnya dapat dituntaskan," ungkapnya. (*)

Baca juga: Imigrasi Banda Aceh Teken Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas