150 Polisi dari Dua Polres Kawal Pelantikan Bupati dan Wabup Aceh Utara

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sebanyak 150 personel dari Polres Aceh Utara dan Polres Lhokseumawe akan mengawal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara terpilih, Ismail A Jalil SE MM (Ayah Wa) dan Tarmizi SIkom (Panyang), yang dijadwalkan pada Senin (17/2/2025).

Ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan kelancaran pelantikan yang akan berlangsung di Rapat Paripurna DPRK Aceh Utara, Landing, Kecamatan Lhoksukon.

Sekretariat DPRK Aceh Utara telah menyiapkan berbagai persiapan, mulai dari undangan kepada 3.000 tamu, pemasangan tenda untuk menampung tamu di luar ruang paripurna, hingga gladi bersih yang dijadwalkan pada hari Minggu (16/2/2025).

Selain pengamanan oleh polisi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) dan Dinas Perhubungan juga akan dilibatkan untuk membantu mengatur lalu lintas.

Sekretariat DPRK Aceh Utara sudah menyebar undangan kepada tamu yang akan menghadiri pelantikan kepala daerah hasil Pemilu 2024, yang mencapai 3.000 tamu.

Di antaranya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kemudian perwakilan BUMN/BUMND, kampus, pimpinan partai politik, camat, dan keuchik.

Selain itu, Sekretariat DPRK Aceh Utara juga sudah memasang tenda di halaman kantor dewan untuk tamu. 

Kemudian juga mulai menghias ruang rapat paripurna yang akan digunakan sebagai tempat pelantikan.

Direncanakan juga satu hari sebelum pelantikan yaitu, hari Minggu akan diadakan gladi bersih.

“Undangan sudah kita sebar kepada tamu yang diundang dalam pelantikan tersebut,” ujar Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, SE, MM melalui Sekretaris DPRK Aceh Utara, Fakhruradhi, MH kepada Serambnews.com, Sabtu (15/2/2025).

Jumlah tamu yang diundang mencapai 3.000 orang.

Dari jumlah itu, 500 orang nantinya berada dalam ruangan rapat paripurna.

Sedangkan sisanya, 2.500 tamu akan disediakan tenda di halaman Kantor DPRK Aceh Utara untuk tamu undangan. 

“Undangan terdiri dari Forkopimda, BUMN/BUMD, pejabat Aceh Utara, pimpinan partai politik, camat, mukim, dan keuchik, serta tokoh masyarakat,” ujar Sekwan.