Berita sepakbola

Laga Kontra PSLS Kisruh, Al-Farlaky FC Merasa Dicurangi Wasit & Penyelenggara Liga 4 Regional Aceh

Pihak Al-Farlaky FC tidak terima atas keputusan yang cukup plin-plan wasit yang memimpin pertandingan tersebut. 

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
AMANKAN WASIT - Steward dan pihak keamanan saat hendak mengamankan wasit ke dalam ruang steril Stadion Langsa karena dikejar dan dikerumuni pemain Al-Farlaky FC, Sabtu (15/2/2025). Laga antara Al-Farlaky FC dan PSLS ini pun akhirnya ditunda. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Al-Farlaky FC melakukan protes dan merasa dicurangi oleh wasit dan penyelenggara pertandingan laga antara Al-Farlaky FC versus PSLS Lokseumawe di Stadion Langsa, Sabtu (15/2/2025) sore.

Seperti diketahui, akibat kontroversialnya keputusan wasit, tarung PSLS Lhokseumawe kontra Al-Farlaky FC pada babak 8 besar Liga 4 Regional Aceh ini terpaksa dihentikan atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Kericuhan ini terjadi memasuki laga menit ke-65, karena adanya 2 keputusan wasit di tengah lapangan.

Pertama wasit menyatakan gol PSLS ke gawang Al-Farlaky FC sah, namun usai diprotes selanjutnya dibatalkan. 

Anehnya, usai wasit diamankan dalam ruang steril Stadion Langsa, begitu kembali ke lapangan gol PSLS disahkan lagi yang sontak memicu protes pemain Al-Farlaky. 

Ketum Al-Farlaky FC, Safrizal dalam keterangannya kepada Serambinews.com mempertanyakan mengapa ada dua keputusan wasit dalam laga Al-Farlaky FC dengan PSLS Lhokseumawe. 

“Pertama wasit menyatakan gol, tapi hakim garis menyatakan ada pelanggaran sehingga tidak gol, kemudian lahirlah keputusan wasit menyatakan tidak gol,” terang Safrizal.

“Tetapi setelah diprotes pihak lawan PSLS, wasit kembali mengeluarkan putusan baru yang mengesahkan gol ke gawang Al-Farlaky FC,” tuturnya. 

Sehingga pihak Al-Farlaky FC tidak terima atas keputusan yang cukup plin-plan wasit yang memimpin pertandingan tersebut. 

Kemudian pihak penyelenggara pertandingan Liga 4 ini juga menunda pertandingan antara Alf-Frlaky FC dan PSLS Lhokseumawe di sisa waktu pertandingan sekitar 25 menit, dengan alasan telah memasuki pertandingan berikutnya antara PSBL Langsa dan Persidi Idi.

Namun anehnya, pihak panitia penyelenggara juga menunda laga sesi kedua antara PSBL Langsa dan Persidi Idi tanpa alasan yang jelas. 

Padahal merujuk ke pertandingan sebelumnya yang juga terjadi hal sama ketika penundaan laga antara Persidi Idi dan Al-Farlaky FC, namun pihak penyelenggara tetap melaksanakan pertandingan sesi kedua antara PSLS dan PSBL. 

"Seharusnya PP bersikap tegas mengharuskan laga antara PSBL dan Persidi hari ini dilaksanakan,” tandas dia. 

“Karena jika kita merujuk laga tunda sebelumnya antara Al-Farlaky FC dan Persidi Idi, pertandingan sesi kedua antara PSBL dan PSLS tetap dilanjutkan, meski Persidi Idi waktu itu tidak mau keluar lapangan," ujarnya. 

Menurut Safrizal, kejadian merugikan Al-Farlaky FC bukan kali ini saja, tapi sudah dua kali mereka alami.

Yakni saat Al-Farlaky FC bertemu Persidi Idi, wasit juga membuat keputusan plin-plan.

Saat itu, awalnya wasit menyatakan pelanggaran tidak penalty.

Setelah pihak Persidi Idi memprotes, wasit mengeluarkan keputusan baru memberikan penalti kepada Persidi Idi. 

"Kami merasa dicurangi oleh pihak wasit dan penyelenggara pertandingan atas 2 laga itu,” tuding dia. 

“Kita minta pihak penyelenggara benar-benar netral, tidak berpihak ke klub mana pun supaya sepakbola di Aceh benar-benar berjalan dengan baik," pungkasnya.

Kisruh

Pergelaran Liga 4 Regional Aceh Grup F di Stadion Langsa kembali terjadi kericuhan akibat kontroversialnya keputusan wasit, Sabtu (15/2/2025) sore. 

Laga hari terakhir antara PSLS Lhokseumawe versus Al-Farlaky FC pada sesi pertama ini, terpaksa dihentikan atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Kericuhan ini terjadi saat laga memasuki pertandingan di menit 65, usai terjadi kemelut di depan gawang Al-Farlaky FC

Saat itu, wasit Unzir telah meniupkan pluit pertanda bola masuk ke gawang Al-Farlaky FC.

Namun keputusan wasit itu spontan diprotes oleh skuad Al-Farlaky FC.

Mereka menilai gol PSLS Lhokseumawe itu tidak sah.

Karena bola telah dipegang penjaga gawang Al-Farlaky FC,tapi ditendang lagi oleh pemain PSLS hingga terjadi gol.

Lalu di saat wasit sedang dikerumuni dan diprotes pemain Al-Farlaky FC, hakim garis masuk ke lapangan menemui wasit Unzir dan menyampaikan adanya pelanggaran. 

Sehingga wasit Unzir pun membatalkan alias menganulir gol PSLS Lhokseumawe tersebut.

Keputusan wasit itu pun mendapat protes keras pelatih dan para pemain PSLS Lhokseumawe.

Suasana semakin memanas, pemain PSLS yang emosi lantas mengejar hakim garis sisi kanan dan wasit.

Sehingga steward dan petugas keamanan bergerak cepat mengamankan wasit dan asisten wasi ke dalam ruang steril Stadion Langsa

Setelah berembuk berapa saat di dalam, wasit dan hakim garis keluar lagi menuju lapangan dengan pengawalan pihak keamanan.

Kemudian, wasit mengeluarkan putusan dengan mengesahkan gol PSLS Lhokseumawe ke gawang Al-Farlaky FC.

Tidak terima atas putusan wasit itu, pemain, pelatih, dan ofisial Al-Farlaky FC memprotes hingga suasana di lapangan kembali ricuh. 

Karena situasi tak memungkinkan lagi, wasit dan para hakim garis kembali diamankan ke dalam ruang steril Stadion Langsa oleh petugas keamanan.

Ofisial dan pemain Al-Farlaky FC yang terlihat cukup emosi mengejar wasit dan asisten wasit tersebut.

Akhirnya laga antara Alfarlaky FC dan PSLS Lhokseumawe ditunda dengan  kedudukan pertandingan masih tertulis di papan skor 0-0. 

Selain itu, laga sesi kedua antara PSBL Langsa dan Persidi Idi yang direncanakan pukul 16.30 WIB, juga dibatalkan oleh pihak penyelenggara. 

Akibatnya, ratusan penonton yang telah berada di dalam stadion cukup kecewa karena pertandingan itu tidak dilanjutkan.

Begitu juga ramai masyarakat yang telah berada di luar hendak masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan laga PSBL Langsa dan Persidi Idi, ikut merasa kecewa.(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved