Konflik Palestina vs Israel

Kondisi 369 Warga Palestina Dibebaskan Israel Tahap Keenam, Ditukar dengan 3 Tawanan Hamas

Mereka diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional dalam sebuah upacara singkat di Khan Younis sebelum dipulangkan ke Israel.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar YouTube Al Jazeera English yang tayang dan diambil pada Minggu (16/2/2025), menampilkan proses pembebasan sandera Israel oleh Hamas pada hari sebelumnya. Israel dan Hamas kini telah merampungkan pertukaran tawanan keenam, lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? 

SERAMBINEWS.COM, GAZA - Israel membebaskan 369 warga Palestina, jumlah terbesar sejak kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang dimulai 19 Januari lalu berlangsung, Sabtu (15/2/2025). 

Sebagai imbal balik, Hamas juga membebaskan tiga tawanan Israel.

Pertukaran tawanan itu merupakan yang keenam sejak gencatan senjata dimulai. 

Tiga tawanan yang dibebaskan Hamas adalah Sagui Dekel-Chen, warga Israel-Amerika; Alexander Sasha Trufanov, warga Israel-Rusia; dan Yair Horn, warga Israel-Argentina. 

Mereka diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional dalam sebuah upacara singkat di Khan Younis sebelum dipulangkan ke Israel.

Israel membalas dengan membebaskan 369 warga Palestina yang ditahan tanpa dakwaan atau vonis. 

Sebagian besar dikembalikan ke Gaza, sementara lainnya dikirim ke Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Mesir.

Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah Ahmed Barghouti, ajudan tokoh Palestina, Marwan Barghouti.

Di Gaza, bus yang membawa warga Palestina yang dibebaskan itu tiba di Rumah Sakit Eropa, Khan Younis.

Mereka disambut keluarga dan kerumunan warga yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.

Beberapa tampak mengenakan baju terbalik untuk menutupi tulisan yang dipaksa dikenakan oleh otoritas penjara Israel.

 Mereka mengangkat tangan dengan simbol kemenangan saat turun dari bus.

Baca juga: Hamas Bebaskan 3 Tawanan Israel dengan Imbalan 369 Tahanan Palestina

Di Tel Aviv, massa berkumpul di "Hostages Square" untuk menyaksikan pertukaran tersebut. 

Beberapa membawa bendera Israel dan poster bertuliskan "Maaf dan selamat datang kembali" serta "Rampungkan gencatan senjata."

Salah satu warga Palestina yang dibebaskan Israel, Amir Abu Radah, mengatakan ia ditahan di penjara gurun Nafha selama satu setengah tahun dalam kondisi yang sangat sulit. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved