Lhokseumawe

Nelayan Temukan Mayat Mengapung di Perairan Lhokseumawe

Pada pukul 15.34 WIB, mayat tersebut dibawa ke TPI Pusong dan langsung dievakuasi ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara untuk visum....

Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Dok BPBD Aceh Utara
EVAKUASI MAYAT - Petugas mengevakuasi mayat yang ditemukan nelayan di Perairan Lhokseumawe untuk dibawa ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara. 

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Seorang nelayan yang sedang melaut dengan boat langga KM Jeddah pada Selasa (25/2/2025) pukul 13.17 WIB, menemukan sesosok mayat mengapung telungkup.

Saat ditemukan mayat tersebut tanpa mengenakan pakaian. Kemudian  temuan mayat tersebut langsung dilaporkan ke pihak Panglima Laot dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara untuk ditindaklanjuti.

Karena 11 hari lalu di Krueng Pase Kabupaten Aceh Utara tenggelam seorang bocah saat sedang mandi bersama temannya.

Setelah laporan diterima, tim penyelamat yang terdiri dari 6 orang personel Satpol Airud Polres Lhokseumawe, BPBD Aceh Utara, dan SAR Kota Lhokseumawe segera berangkat menuju lokasi, sekitar 10 mil laut dari TPI Pusong.

“Walaupun cuaca buruk dengan ombak tinggi dan angin kencang, tim berhasil mengevakuasi mayat tersebut menggunakan Rubber Boat Karet,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Asnawi ST kepada Serambinews.com, Selasa (25/2/2025).

Pada pukul 15.34 WIB, mayat tersebut dibawa ke TPI Pusong dan langsung dievakuasi ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara untuk visum.

Hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa mayat itu adalah Muhammad Farhat (5), seorang bocah yang tenggelam di Sungai Krueng Pase, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, pada 15 Februari 2025 lalu.

Farhat tenggelam saat mandi bersama teman-temannya di sungai. Meski telah dilakukan pencarian intensif oleh Tim SAR dan warga setempat selama lima hari, korban baru ditemukan setelah pelaporan nelayan tersebut.

Identifikasi dilakukan oleh orang tua korban yang mengenali celana panjang coklat yang masih dikenakan oleh Farhat.

Setelah visum, jenazah langsung dimandikan dan disucikan untuk keperluan fardhu kifayah sebelum dibawa pulang ke rumah duka di Gampong Meunasah Mesjid untuk dimakamkan. Kejadian ini mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama di dekat perairan.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved