Breaking News

Berita Bireuen

Persediaan Ternak Meugang di Bireuen Memadai, Harga Diperkirakan Rp 160-180 Kilogram

Persediaan ternak untuk meugang menyambut Ramadhan 1446 H di Bireuen memadai, harga daging meugang diperkirakan berkisar Rp 160 ribu – 180 ribu/kilog

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
PASAR HEWAN - Pasar hewan-Pasar hewan Geulumpang Payong, Jeumpa Bireuen pada Sabtu (22/2/2025) ratusan ternak diperdagangkan untuk kebutuhan megang dan lainnya. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Persediaan ternak untuk meugang menyambut Ramadhan 1446 H di Bireuen memadai, harga daging meugang diperkirakan berkisar Rp 160 ribu – 180 ribu/kilogram.

Hal tersebut disampaikan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Bireuen, drh Liza Rozana melalui Kabid Keswan, Kesmavet dan Pengolahan dan Pemasaran, Safrizal SP
kepada Serambinews.com, Rabu (26/2/2025) terkait persediaan ternak meugang di Bireuen.

Data dari berbagai Pos Kesehatan Hewan, jumlah ternak untuk meugang sebanyak 2.986 ekor terdiri dari lembu 2.916 ekor, kerbau 70 ekor.

Kemudian ada sapi impor sebanyak 70 ekor, seluruhnya mencapai 2.986 ekor. Sebaran sapi impor  di Juli dan Bireuen masing-masing 20 ekor dan Peusangan sebanyak 30 ekor. Menyangkut harga katanya diperkirakan berkisar Rp 160 ribu – Rp 180 ribu/kilogram.  

Perkiraan tersebut berdasarkan harga daging saat ini dan juga masuk sapi impor di beberapa pasar meugang nantinya. 

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Kuansing Riau Ditangkap, Berdalih Dengar Bisikan Gaib hingga Perselingkuhan

Ditambahkan, setiap ternak yang akan disembelih tetap mendapat pengawasan, pertama adanya surat keterangan dari kepala desa menyangkut asal usul ternak. Kemudian, petugas Keswan akan melakukan pengecekan kepada warga yang akan menyembelih ternak saat memesan lapak jualan.

“Petugas selain memeriksa kondisi ternak yang akan disembelih juga memastikan ternak tersebut darimana datangnya,” ujarnya.

Lokasi pasar tradisional meugang di Bireuen sama seperti tahun-tahun sebelumnya mulai di lokasi pasar Cureh Kota Juang Bireuen juga di kawasan rel kereta api di Bireuen, begitu juga di setiap kecamatan lokasi pedagang menjual daging meugang di kawasan keude masing-masing kecamatan.

 “Sekarang ada juga warga menjual daging meugang di kampung-kampung dan semua terpantau petugas Keswan,” ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved