Internasional
Trump Tak Lagi Berikan Bantuan ke Kyiv, Kini Pemimpin Uni Eropa Ambil Langkah Besar Dukung Ukraina!
para pemimpin Uni Eropa bersiap untuk mengambil langkah besar dalam meningkatkan anggaran pertahanan Eropa dan memberikan dukungan berkelanjutan kepad
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Komisi Eropa juga telah mengusulkan rencana besar yang bisa memobilisasi hingga 800 miliar euro untuk pertahanan Eropa.
Ini termasuk proposal untuk meminjam hingga 150 miliar euro yang akan dipinjamkan kepada negara-negara Uni Eropa yang membutuhkan bantuan keuangan dalam memperkuat pertahanan mereka.
Para diplomat berharap para pemimpin Uni Eropa akan menyetujui proposal ini dan segera menginstruksikan para pejabat untuk mengubahnya menjadi rancangan undang-undang.
Namun, proses ini tidak akan mudah, mengingat perbedaan pandangan di antara negara-negara anggota tentang prioritas dan kontribusi mereka dalam rencana pertahanan bersama.
Dukungan Terhadap Ukraina
Selain anggaran pertahanan, Ukraina juga menjadi fokus utama dalam pertemuan puncak ini.
Banyak pemimpin Uni Eropa ingin meyakinkan Presiden Zelenskyy bahwa Eropa tetap mendukung Ukraina, meskipun ada ketegangan terkait hubungan dengan Presiden Trump.
Meskipun hampir semua negara Uni Eropa setuju untuk memberikan bantuan, masih ada perbedaan pandangan mengenai jumlah bantuan militer yang akan diberikan kepada Ukraina tahun ini.
Ada usulan untuk menjanjikan bantuan senilai 20 miliar euro, seperti yang dilakukan pada 2024, dengan masing-masing negara anggota memberikan kontribusi sesuai dengan ukuran ekonominya.
Namun, beberapa negara Nordik, Baltik, dan Belanda mengeluh bahwa negara-negara besar seperti Prancis, Italia, dan Spanyol tidak cukup memberikan dukungan.
Meskipun demikian, Prancis, Italia, dan Spanyol membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa nilai sebenarnya dari bantuan mereka tidak tercermin dalam estimasi publik.
Para pemimpin Uni Eropa diperkirakan akan meminta pejabat untuk segera mempercepat pekerjaan pada inisiatif ini, terutama terkait dengan koordinasi peningkatan dukungan militer kepada Ukraina.
Namun, ada ketidakpastian mengenai apakah semua 27 negara anggota Uni Eropa akan mendukung inisiatif tersebut, mengingat ancaman veto dari Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban.
Veto Hungaria Menjadi Penghalang
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, telah mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap beberapa kebijakan Uni Eropa terkait Ukraina.
Dalam suratnya kepada Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, Orban menegaskan bahwa ada "perbedaan strategis" dalam pendekatan Hungaria terhadap Ukraina, yang menurutnya tidak dapat dijembatani.
Orban, yang juga merupakan sekutu politik Trump, menyarankan agar Uni Eropa mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap Ukraina.
Baca juga: Tantang Gagasan Trump! Rencana Revolusioner Rekontruksi Gaza 53 Miliar Dolar Disetujui Pemimpin Arab
Trump Ngamuk! Gugat Wall Street Journal Rp160 Triliun Gara-Gara Nama Dicatut di Kasus Epstein |
![]() |
---|
Hakim AS Blokir Perintah Trump soal ICC, Sebut Langgar Kebebasan Berbicara |
![]() |
---|
Trump Frustasi dengan Putin, Jengkel karena Terus Membunuh di Ukraina, Pertimbangkan Lagi Sanksi |
![]() |
---|
Tarif AS Naik Lagi! Perang Dagang Jilid Dua di Depan Mata? China Ultimatum Amerika dan Sekutunya |
![]() |
---|
Trump Ancam Hukum Negara Pendukung BRICS, Siap-Siap Dihantam Tarif 10 Persen! Indonesia Termasuk! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.