Perang Gaza
Hamas Sambut Baik Ultimatum Houthi bagi Israel untuk Izinkan Bantuan ke Gaza
Pada hari Jumat, Abdul Malik al-Houthi, kepala kelompok Houthi, memberi Israel batas waktu empat hari untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Jalur G
Keluarga Tawanan Israel Sebut Netanyahu Lanjutkan Perang demi keuntungan Pribadi dan Politik
Kantor Perdana Menteri Israel merilis pernyataan yang menegaskan bahwa Israel akan mengirim tim perunding ke ibukota Qatar Doha untuk bertemu dengan mediator untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
Israel mengatakan mereka ingin memperpanjang tahap pertama kesepakatan untuk membebaskan sebanyak mungkin tawanan, namun tanpa berkomitmen pada tahap kedua.
Hamas telah mengatakan sebelumnya bahwa ini adalah garis merah bagi mereka, bahwa mereka mengadakan kesepakatan ini yang dalam beberapa fase untuk mencapai akhir perang.
Namun Israel telah melangkah lebih jauh dengan memotong semua bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza selama sekitar satu minggu sekarang, untuk memberikan tekanan itu pada Hamas untuk menyerah pada tuntutan Israel.
Meskipun demikian, masih ada begitu banyak tekanan pada perdana menteri Israel dari anggota keluarga tawanan Israel yang menuduh perdana menteri memperpanjang perang demi keuntungan pribadi dan politiknya sendiri.
Mereka mengatakan bahwa fase kedua dari kesepakatan ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan pembebasan tawanan yang tersisa di Gaza.
Hamas Serukan Dimulainya Segera Negosiasi Fase Kedua Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Hamas mengatakan para pejabatnya telah bertemu dengan kepala badan intelijen umum Mesir, Hassan Mahmoud Rashad, di Kairo, untuk membahas kemajuan penerapan gencatan senjata Gaza.
“Delegasi tersebut menekankan perlunya mematuhi semua ketentuan perjanjian, segera memulai negosiasi untuk tahap kedua, membuka penyeberangan perbatasan, dan mengizinkan masuknya bahan bantuan ke Gaza tanpa batasan atau ketentuan apa pun,” katanya dikutip dari Al Jazeera, Minggu.
Hamas juga mendukung proposal yang dipimpin Mesir untuk rekonstruksi Gaza, termasuk seruannya untuk pemerintahan transisi untuk mengelola wilayah tersebut sampai pemilihan dapat berlangsung.
“Delegasi tersebut mengkonfirmasi persetujuan gerakan tersebut untuk membentuk Komite Dukungan Komunitas yang terdiri dari tokoh-tokoh nasional independen untuk mengelola Gaza sampai rumah warga Palestina diorganisir dan pemilihan umum di semua tingkat nasional, presiden, dan legislatif dilaksanakan,” katanya.
Utusan Trump ke Timur Tengah saat Pembicaraan AS-Hamas untuk Pembebasan Sandera Berlangsung
Utusan khusus AS, Steven Witkoff, akan berada di Timur Tengah dalam beberapa hari mendatang dan itu karena Washington sangat ingin melihat pergerakan dari fase satu gencatan senjata antara Israel dan Hamas ke fase dua.
AS sangat ingin mengeluarkan tawanan yang tersisa dari kendali Hamas, serta mengamankan sisa-sisa tawanan yang telah tewas selama lebih dari 500 hari perang berlangsung di Gaza.
| Armada Sumud Dekati Gaza, Angkatan Laut hingga Drone 3 Negara Kawal Kapal Bantuan |
|
|---|
| 20 Poin Kesepatakan Trump & Netanyahu, TNI Siap Dikerahkan ke Gaza? |
|
|---|
| Tuai Pro Kontra Internasional, Siapa Tony Blair yang Disebut Bakal Pimpin Transisi Gaza? |
|
|---|
| IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
|
|---|
| Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Kelompok-Ansarallah-Houthi-Yaman-mengklaim-rudal-hipersonik-Palestine-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.