Berita Bireuen
Kakak Beradik Terseret Banjir, Rina Meninggal Sang Kakak belum Ditemukan
Banjir yang menerjang tikungan Km 24 Jalan Bireuen-Takengon menewaskan seorang anak dan menyebabkan saudara kandungnya hilang. Korban, Rina Fitri (11
Saat pulang keduanya terseret arus air bah di lintasan Bireuen-Takengon. Mulyadi, Ayah Korban
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Banjir yang menerjang tikungan Km 24 Jalan Bireuen-Takengon pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, menewaskan seorang anak dan menyebabkan saudara kandungnya hilang. Korban, Rina Fitri (11), ditemukan meninggal dunia, sementara Mardiana (17) masih dalam pencarian hingga Minggu (9/3/2025) sore.
Kedua korban, warga Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, terseret banjir saat mengendarai sepeda motor Honda Beat. Mereka terjatuh ke jurang sedalam 6 meter dan terseret arus deras. Rina ditemukan dalam kondisi meninggal sekitar pukul 22.00 WIB, sekitar 3 km dari lokasi kejadian, sementara Mardiana masih belum ditemukan.
Menurut informasi yang diperoleh Serambi, Mardiana merupakan santri Dayah Babussalam Al Aziziyah Blang Bladeh Jeumpa, Bireuen. Sedangkan sang adik, Rina Fitri, merupakan murid MIN di Jangka.
Tim gabungan TNI, Polri, SAR, dan BPBD Bireuen bersama warga setempat melakukan pencarian, namun terkendala cuaca gelap dan hujan deras. Evakuasi jenazah Rina dilakukan ke RSUD dr Fauziah Bireuen untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pencarian Mardiana dihentikan sementara pada Minggu sore dan akan dilanjutkan Senin hari ini.
Bupati Bireuen, H. Mukhlis ST, yang sedang dalam perjalanan pulang dari safari Ramadhan, langsung menuju lokasi dan ikut mengkoordinasikan pencarian. Ia juga mengantar jenazah Rina ke rumah sakit.
Mulyadi (45), ayah korban, mengungkapkan bahwa kedua anaknya sedang dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi neneknya di Desa Meunasah Krueng, Jangka. Mereka berencana membeli makanan untuk berbuka puasa bersama keluarga. “Saat pulang keduanya terseret arus air bah di lintasan Bireuen-Takengon,” kata Mulyadi.
Anggota DPRK Bireuen, Adnen Nurdin, menyerukan pembangunan jembatan permanen di tikungan Km 24 untuk mencegah kejadian serupa. Menurutnya, gorong-gorong yang ada saat ini sudah tidak layak dan perlu diganti dengan jembatan yang lebih luas agar aliran air tidak tersumbat. “Saya turut prihatin atas musibah yang dialami 2 korban kakak-beradik di lokasi ini semalam,” katanya.
Pencarian Mardiana masih terus dilakukan oleh tim gabungan dengan bantuan alat berat ekskavator untuk mengeruk aliran sungai yang dangkal. Warga setempat berharap korban segera ditemukan.(yus)
Banjir Landa 6 Kecamatan di Bireuen
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen sejak Sabtu (8/3/2025) hingga Minggu (9/3/2025) dinihari mengakibatkan banjir di enam kecamatan. Puluhan rumah tergenang air, dan sejumlah warga terpaksa mengungsi tengah malam. Selain itu, dua remaja putri terseret arus banjir luapan di lintasan Bireuen-Takengon, tepatnya di Km 24, kawasan Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Bireuen.
Kepala BPBD Bireuen, Afwadi BA, melalui Pusdalops PB, Rakjab, menyampaikan bahwa banjir melanda enam kecamatan, yaitu Juli, Peudada, Peusangan, Samalanga, Pandrah, dan Makmur. Menurutnya, banjir luapan di Kecamatan Juli merupakan yang paling parah, terutama di Km 24 Bireuen-Takengon.
“Di lokasi tersebut, dua warga yang sedang melintas terseret arus banjir. Korban adalah Mardiana (17) dan Rina Fitri (11), warga Blang Rakal, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah. Rina Fitri telah ditemukan dalam kondisi meninggal, sementara Mardiana masih dalam pencarian,” jelas Rakjab.
Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur. Satu jembatan gantung di Desa Simpang Mulia, Kecamatan Juli, dilaporkan rusak parah, sehingga akses masyarakat terbatas hanya untuk pejalan kaki. “Sepeda motor tidak bisa melintas karena bagian bawah jembatan hancur dihantam banjir,” ujarnya.
Berita Bireuen
Musibah Longsor
Musibah Banjir
Kakak Beradik Terseret Banjir
Jalan Bireuen-Takengon rawan longsor
jalan Bireuen-Takengon
| Jalan Penghubung 5 Desa di Simpang Mamplam Bireuen Rusak Parah |
|
|---|
| HRD Ajak Kepala Daerah Jemput Berbagai Program Pembangunan ke Pusat |
|
|---|
| FKIP UNIKI Bireuen Yudisium 72 Lulusan Penjas, Rektor: Jaga Integritas dan Daya Saing |
|
|---|
| Dua Murid SD Bireuen Ikut FLS3N dan O2SN Tingkat Nasional |
|
|---|
| Muhammad Awal, Qoriah Cilik Asal Bireuen Ingin Meraih Prestasi MTQ Provinsi di Pidie Jaya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.