Bireuen
Tim Gabungan Bersama Warga Telusuri Alur Km 24 Bireuen-Takengon, Mardiana Belum Ditemukan
Tim gabungan kembali menelusuri alur sungai Km 24 Bireuen sampai ke aliran sungai mencari korban terseret arus atas nama Mardiana...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tim gabungan terdiri dari Basarnas, Tim gabungan terdiri dari Basarnas, SAR, Brimob, Polres Bireuen, Polsek Juli, Kodim 0111/Bireuen bersama Koramil Juli, BPBD serta puluhan
warga sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (10/3/2025) kembali turun ke kawasan Krueng Simpo, Juli Bireuen.
Tim gabungan kembali menelusuri alur sungai Km 24 Bireuen sampai ke aliran sungai mencari korban
terseret arus atas nama Mardiana (17) warga Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah yang terseret arus pada Sabtu (8/3/2025).
Salah seorang anggota tim gabungan kepada Serambinews.com mengatakan, mereka bergerak pukul 09.00 WIB turun ke titik awal saluran, membersihkan lingkungan saluran, memindahkan ranting kayu mencari korban tersebut atas nama Mardiana yang belum ditemukan.
“Kami sejak pagi bersama tim lainnya terus menelusuri berbagai areal sekitar alur jatuhnya korban, membersihkan sampah dan juga menelusuri sekitar alur," ujarnya.
Komandan Tim (Dantim) SAR Bireuen, Indra kepada Serambinews.com, pukul 17.00 WIB, Senin (10/3/2025) mengatakan, pencarian dari pagi hingga siang sampai sore dilakukan belum membuahkan hasil.
Dalam pencarian dibagi dua tim, satu tim fokus di kawasan titik ditemukan adiknya atau berjarak 2 Km dari titik awal terseretnya korban. Fokus kawasan tersebut selain permintaan keluarga dan masyarakat juga diperkirakan korban berada di kawasan tersebut.
Di kawasan tersebut katanya banyak sampah dan juga timbunan dedaunan kayu bawaaan luapan banjir. Sedangkan satu tim lagi berfokus di area dekat sungai dan sekitarnya. Dalam pencarian Senin katanya, selain
membersihkan areal kawasan dicurigai menggunakan gergaji mesin untuk memotong kayu dan memindahkan. “Tumpukan sampah lumayan banyak di area tersebut, sehingga perlu kerja keras,” ujarnya.
Dalam pencarian kemarin ada tim tambahan dari kelompok Bentang Arum Jeram ikut berpartisipasi. Idra mengatakan, tim sudah menghubungi Bupati Bireuen meminta alat berat untuk memudahkan pencarian dan sudah dipenuhi, alat berat dalam perjalanan ke lokasi dan akan diturunkan
dalam pencarian Selasa (11/3/2025).
Pencarian hari ini dihentikan, tim istirahat dan akan melanjutkan pencarian besok pagi.
Sebagaimana diberitakan, banjir yang menerjang tikungan Km 24 Jalan Bireuen-Takengon pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, menewaskan seorang anak dan menyebabkan saudara kandungnya hilang.
Korban, Rina Fitri (11), ditemukan meninggal dunia, sementara Mardiana (17) masih dalam pencarian hingga Minggu (9/3/2025) sore. Kedua korban, warga Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener
Meriah, terseret banjir saat mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Mereka terjatuh ke jurang sedalam 6 meter dan terseret arus deras. Rina ditemukan dalam kondisi meninggal sekitar pukul 22.00 WIB, sekitar 3 km dari lokasi kejadian, sementara Mardiana masih belum ditemukan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.