Video

VIDEO - Mardiana, Korban Terseret Arus di Km 24 Bireuen-Takengon, Ditemukan Meninggal Dunia

Setelah istirahat siang, sekitar pukul 14.45 WIB, tim melanjutkan pencarian dan menemukan korban di kawasan tertentu.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: m anshar

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM,  – Mardiana (17), santri Dayah Babussalam Al-Aziziyah Blang Bladeh Jeumpa Bireuen, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai di Km 24 Bireuen-Takengon pada Sabtu (9/3/2025). Korban yang merupakan anak pasangan Mulyadi (45) dan Rosdiana (38), warga Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, ditemukan pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 14.45 WIB, setelah empat hari pencarian intensif dilakukan oleh tim gabungan.

Mardiana terseret arus bersama adiknya saat sedang berada di aliran sungai Krueng Simpo, Juli Bireuen, pada Sabtu (9/3/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, SAR, Brimob, Polres Bireuen, Polsek Juli, Kodim 0111/Bireuen, Koramil Juli, BPBD, Dinas Sosial, RAPI, serta puluhan warga sekitar, turun ke lokasi pada hari keempat pencarian, Selasa (11/3/2025), pukul 09.00 WIB.

Dengan bantuan satu unit alat berat dari PT Takabeya Perkasa Group Bireuen, tim menelusuri alur sungai sepanjang 1,5 kilometer dari titik lokasi kejadian. Medan yang sulit dan arus sungai yang deras sempat menghambat proses pencarian. Namun, kerja sama yang solid antara tim Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan warga sekitar akhirnya membuahkan hasil.

Setelah istirahat siang, sekitar pukul 14.45 WIB, tim melanjutkan pencarian dan menemukan korban di kawasan tertentu. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST, turut hadir di lokasi untuk menjemput jenazah korban. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans milik PT Takabeya. Orang tua korban, Mulyadi dan Rosdiana, serta nenek korban, Ti Sara, dan keluarga lainnya juga hadir di lokasi hingga ke rumah sakit.

Mulyadi, ayah korban, menyatakan bahwa jenazah Mardiana akan dibawa pulang ke Desa Meunasah Krueng, Jangka, dan dimakamkan di dekat kuburan adiknya, Rina Fitri. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian.  (*)

Narator: Syita 

Video Editor: M Anshar 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved