Razia di Simpang Empat Bireuen, Petugas Dinsos Arahkan Gepeng Pulang ke Kampung Halamannya

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Guna mencegah  Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) meminta sedekah di Simpang Empat jalan kawasan Kota Bireuen,  tim Dinas Sosial (Dinsos) Bireuen gelar razia.

Dalam razia Rabu (12/3/2025)  siang yang berlangsung di traffic light arah jalan Medan - Banda Aceh, petugas mengamankan pengemis kakak beradik yang mengaku  berasal dari Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara.

Setelah diberikan bimbingan dan himbauan untuk tidak lagi meminta sedekah di traffic light, selanjutnya Bela (17) dan adiknya berinisial MA (8) diarahkan untuk segera kembali ke kampung halamannya.

Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial Bireuen, Asnidar  saat melaksanakan razia  mengatakan, razia gepeng salah satu  kegiatan rutin Dinas Sosial lokasi di empat penjuru Simpang Empat.

Dengan adanya razia rutin yang dilakukan sejak beberapa hari lalu dilaksanakan tiga kali setiap hari ini kawasan Simpang Empat bebas dari gepeng untuk memberikan kenyamanan bagi penggunan jalan dan juga mencegah terjadinya kecelakaan baik bagi pelintas dan pengemis itu sendiri.

Apalagi saat ini bulan suci ramadhan secara otomatis setiap hari terutama sore hari ramai hilir mudik kenderaan bermotor, keberadaan gepeng yang meminta sedekah di traffic light  bisa membahayakan pelintas dan juga diri mereka sendiri.

"Razia ini sudah berlangsung tiga hari dan kami laksanakan tiga kali dalam sehari, ada sembilan gepeng yang kami amankan ada penggemis dari Bireuen dan juga dari luar Bireuen," sebutnya.

Terhadap pengemis tersebut, kata Asnidar, setelah diamankan diberi pembinaan dan diarahkan agar dia tidak mengemis lagi. "Barusan ada pengemis kita amankan berasal dari daerah lain, jadi kami arahkan untuk segera pulang kampung dan tidak mengemis lagi," jelas Asnidar.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Ismunandar mengatakan, petugas Dinas Sosial setiap hari secara terus menerus melaksanakan razia gepeng. "Razia ini lakukan 3 kali sehari," ujarnya. (*)