Berita Aceh Singkil
Tolak Penundaan Pengangkatan, Calon PPPK Geruduk DPRK Singkil
"Kami tegas menolak penundaan pengangkatan PPPK," kata Irfan, salah satu orator yang disambut teriakan rekan-rekannya.
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Calon Pegawai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melakukan unjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat pada Senin (17/3/2025). Mereka menolak penundaan pengangkatan sebagai PPPK.
Saat melakukan aksi, massa kompak mengenakan seragam hitam putih. Mereka datang dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan. Para pegawai honorer itu juga melengkapi aksinya dengan mobil bak terbuka yang membawa pengeras suara.
Sebagaimana diketahui, pemerintah menetapkan pengangkatan PPPK pada 2026. Bergeser dari jadwal sebelumnya pada Maret-April 2025. Penundaan ini merupakan kesepakatan bersama MenPAN-RB, BKN, dan Komisi II DPR RI yang diputuskan dalam rapat kerja, Rabu (5/3/2025).
Pada rapat kerja antara pemerintah dan DPR menyepakati pengangkatan CPNS 2024 dilakukan pada Oktober 2025, sedangkan PPPK 2024 pada Maret 2026. Dalam rapat kerja itu juga disepakati tidak ada lagi pengangkatan tenaga honorer di instansi pusat maupun instansi daerah.
"Kami tegas menolak penundaan pengangkatan PPPK," kata Irfan, salah satu orator yang disambut teriakan rekan-rekannya.
Dalam aksi itu, massa menyampaikan bahwa selama ini mereka merupakan tulang punggung di Pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil. Bahkan ada yang mengklaim tanpa tenaga honorer pemerintahan tidak akan berjalan.
"Jangan main-main dengan masa depan kami. Kami bukan pengemis, kami adalah tulang punggung pemerintahan," teriak Irwan.
Alasan lain mereka mendesak segera diangkat karena kebanyakan sudah memasuki usia pensiun. "Kalau sampai tahun depan apakah ada yang jamin masih hidup," teriak pengunjuk rasa lain.
Rosiana, demonstran lainnya juga menyatakan, penundaan pengangkatan PPPK merupakan perbuatan tidak adil. Menurutnya, penundaan pengangkatan bukan hanya berdampak pada pegawai honor tapi juga bagi keluarga mereka. "Segera realisasikan hak kami, segara angkat CASN 2024," ujar Rosiana.(de)
Dewan Janji Akan Perjuangkan ke Pusat
Menyahuti tuntutan massa, Ketua DPRK Aceh Singkil, H Amaliun menyatakan akan berupaya memperjuangkannya agar aspirasi pengunjuk rasa dikabulkan pemerintah pusat. "Kami akan berupaya sesuai kemampuan," kata Amaliun didampingi anggota dewan lainnya.
Wartono, Wakil Ketua DPRK dari Partai Gerindra meminta tenaga honorer untuk mendoakan upaya yang mereka lakukan agar membuahkan hasil.
"Saya minta bapak ibu berdoa supaya dikabulkan," tegasnya. "Kalau tidak dikabulkan permintaan ini, datang lebih ramai lagi supaya kompak," ujarnya disambut tepung tangan pengunjuk rasa.
Sembari menunggu pengangkatan, Ketua Komisi I DPRK Ramli Boga menyatakan akan mengelar rapat dengar pendapat dengan Pemkab Aceh Singkil terkait nasib para tenaga honorer ini.
"Tentu yang harus dipikirkan juga bagimana dengan nasib pegawai honor ini. Kami RDP dengan keuangan dan BKPSDM," ujar Ramli Boga.(de)
Tembikar “Amsterdam” Sisa Peradaban Singkil Lama, Kini Jadi Sarang Buaya |
![]() |
---|
Dharma Wanita Aceh Singkil Motori Aneka Lomba Semarak Kemerdekaan, Kaum Ibu Rela Panas-panasan |
![]() |
---|
Semarak Kemerdekaan, Organisasi Perempuan di Aceh Singkil Gelar Aneka Lomba |
![]() |
---|
Disepanjang Tahun 2007-2025, 6 Meninggal dan 7 Luka-Luka di Aceh Singkil Akibat Terkaman Buaya |
![]() |
---|
Nyala Semangat Kemerdekaan, Prajurit Satgas TMMD Kodim Aceh Singkil Tuntaskan Cor Lantai Jembatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.