Jenazah Abu Razak Akan Dishalatkan di Depan Kabah oleh Imam Masjidil Haram Setelah Shalat Zuhur

Jenazah Abu Razak Akan Dishalatkan di Depan Kabah oleh Imam Masjidil Haram Setelah Shalat Zuhur

SERAMBINEWS.COM - Jenazah Kamaruddin Abu Bakar atau yang lebih dikenal sebagai Abu Razak akan dishalatkan di depan Ka'bah setelah shalat Zuhur, Rabu (19/3/2025). 

Prosesi shalat jenazah ini akan dipimpin langsung oleh salah satu Imam Masjidil Haram, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum.

Adapun pelaksanaan shalat Zuhur di Arab Saudi adalah pukul 12.08 waktu setempat atau pukul 16.08 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara DPP Partai Aceh, Dr Nurzahri kepada Serambinews.com.

“Insya Allah, jenazah Abu Razak akan di shalatkan di depan Ka’bah oleh imam Masjidil Haram setelah pelaksanaan shalat zhuhur di Masjidil Haram,” terangnya.

Sementara itu di Banda Aceh, pihak keluarga akan menggelar shalat Ghaib yang akan dilaksanakan setelah pelaksanaan shalat Asar di Masjid Syuhada, Lamgugob, Banda Aceh.

“Sedangkan untuk di Banda Aceh, prosesi shalat Ghaib akan dilaksanakan ba’da Ashar di masjid Lamgugop,” sebut Nurzahri.

Abu Razak meninggal pada Rabu (19/3/2025) bakda subuh waktu Arab Saudi (WAS), bertepatan dengan 19 Ramadhan 1446 Hijriah.

Kepergian tokoh yang dikenal luas ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat Aceh.

Menurut informasi, meninggalnya Abu Razak sangat mendadak dan tidak didahului oleh sakit yang kronis maupun akut.

Nurzahri menjelaskan, setelah sahur, Abu Razak memang dalam kondisi tubuh kurang sehat, sehingga memutuskan untuk shalat Subuh berjamaah di hotel.

“Selesai shalat subuh beliau tidur kembali. Dan beliau meninggal dalam tidur dalam kondisi masih berpuasa,” ungkapnya.

Sementara itu, keluarga almarhum, Muhammad Hatta, mengatakan, informasi meninggalnya Abu Razak sendiri mereka ketahui dari istri beliau. 

Dimana semalam dirinya baru melakukan kontak telepon bersama Abu Razak. 

Disana Abu Razak menanyakan kepada dirinya tentang keadaan rumah.

"Kondisi sehat, semalam saya baru menghubungi beliau. Lalu tadi pagi saya dapat informasi almarhum sudah meninggal dunia. Almarhum meninggal usai melaksanakan shalat subuh di hotel," kata Hatta kepada Serambi.

Dia mengatakan, almarhum dan keluarga sendir berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh selama satu bulan. Mereka berangkat sejak tanggal 3 Maret - 3 April 2025. 

Kemudian, pada Selasa (18/3/2025) sore, Abu Razak dan rombongan bertolak dari Madinah menuju Mekkah dan kondisi sehat.

Lalu pada pukul 16.00 Wib kemarin, Abu Razak juga menghubungi dirinya dan menanyakan beberapa hal. 

"Tadi malam jam 00.00 Wib beliau juga nelpon saya dan menanyakan kondisi saya dan orang rumah. Saya selaku adiknya, merasa sangat kehilangan dan kaget saat mendapat kabar almarhum meninggal," ungkapnya.

"Karena saya tahu kondisinya sehat. Bahkan saat berada di Madinah, almarhum bilang ke saya kalau Arbainnya lengkap dan lancar beribadah," kenangnya.

Lalu pagi tadi usai almarhum melaksanakan shalat subuh, dirinya kemudian berbaring dan mengeluh badannya kurang sehat. 

"Kami sekeluarga kaget. Beliau ingin ke masjid, tapi kondisinya tidak baik, dan mengatakan kepada istrinya untuk shalat di kamar. Lalu mengatakan badannya kurang enak dan berbaring di tempat tidurnya," ujarnya.

Almarhumah sendiri meninggalkan dua orang anak yakni anak pertama laki-laki dan anak kedua perempuan dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Mosa.

"Yang anak almarhum perempuan nggak ikut umrah, karena ada ujian di sekolah. Rombongan ada empat orang yang berangkat umroh. Takziah insyaallah kita mulai buka nanti malam," pungkasnya.

(*)