Universitas Malikussaleh Kampus Penerima KIP Kuliah Terbanyak SNBP 2025

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Prof Eduart Wolok dalam konferensi pers pengumuman SNBP 2025 pada Selasa (18/3/2025) menyampaikan bahwa Sebanyak 173.028 siswa berhasil mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. 

Jumlah tersebut terbagi  sebanyak 150.547 calon mahasiswa PTN Akademik dan 22.481 calon mahasiswa PTN Vokasi.

Universitas Malikussaleh kembali menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan jumlah terbanyak mendapatkan KIP Kuliah pada jalur SNBP 2025. 

Tercatat sebanyak 2.030 orang dinyatakan lulus sebagai penerima KIP Kuliah 2025.

Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng mengatakan bahwa kembalinya Unimal mendapatkan kuota KIP Kuliah terbanyak pada SNBP ini sebagai bukti bahwa Universitas Malikussaleh memang komitmen menjadi kampus rakyat. 

“Jangan sampai ada generasi bangsa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun berprestasi secara akademi tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” jelas Rektor.

Program KIP-Kuliah merupakan bentuk pengejawantahan dari Astacita Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka pembangunan sumber daya manusia berpendidikan tinggi.

Program ini juga dianggap sebagai langkah pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat untuk bisa mendapatkan pendidikan tinggi, sekaligus meningkatkan kualitas lulusannya.

Para penerima KIP Kuliah itu nantinya akan mendapat fasilitas bantuan berupa pembebasan biaya kuliah secara langsung, serta bantuan biaya hidup yang ditetapkan berdasarkan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi dalam lima klaster besaran, mulai dari Rp 800.000, Rp 950.000, Rp1.100.000, Rp1.250.000, dan Rp1.400.000 per bulan, yang dikirimkan ke rekening penerima KIP Kuliah sebanyak satu kali per semester (sekali enam bulan).

Universitas Malikussaleh agar terus berjuang agar semakin banyak mahasiswanya sebagai penerima KIP Kuliah. 

“Keberadaan KIP Kuliah tersebut benar-benar menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi kepada seluruh anak bangsa,” tutup Prof Herman.(*)