Penuh Khidmat, Diimami Oleh Syeikh dari Palestina Tarawih MDTI Khatam 30 Juz

SERAMBINEWS. COM, BANDA ACEH – Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti pelaksanaan salat tarawih di Mahad Daarut Tahfizh Al-Ikhlas (MDTI). Pada malam istimewa tersebut, ratusan jamaah menghadiri momen bersejarah ketika salat tarawih diimami oleh seorang Syeikh Ghaleb Fuad dari Palestina, yang memimpin bacaan serta doa khatam 30 Juz Al Quran, Jum’at (21/3).

Pelaksanaan tarawih di MDTI tahun ini terasa begitu spesial. Selain karena pencapaian khatam 30 juz yang dilakukan dengan tartil dan penuh keindahan, kehadiran Syeikh Palestina sebagai imam memberikan nuansa spiritual yang mendalam bagi para jamaah. Bacaan Al-Qur’an yang merdu, tajwid yang sempurna, serta penghayatan makna ayat-ayat suci membuat suasana ibadah semakin syahdu.

Acara ini turut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, santri, wali santri, dan masyarakat sekitar yang ingin merasakan langsung keberkahan dari malam-malam Ramadhan. 

Mudir MDTI H. Zulfikar, M. Ag dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaan atas terselenggaranya ibadah tarawih yang sudah khatam 30 juz dengan tatanan yang begitu tertib. “Ini adalah bukti nyata bahwa Al-Qur’an benar-benar hidup di tengah kita. Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya dan membawa keberkahan bagi umat,” ujarnya.

Selama pelaksanaan tarawih, para santri dan jamaah mendapatkan pengalaman spiritual yang luar biasa. Salah satu jamaah, Bapak Ridwan, mengungkapkan rasa syukur dan harunya. “Mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an dari Syeikh Palestina membuat hati saya bergetar. Rasanya seperti sedang berada di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi,” ujarnya.

Selain salat tarawih, MDTI juga mengadakan berbagai kegiatan keislaman sepanjang Ramadhan, seperti kajian Tahsin Al-Qur’an, Tarawih 1 Jus Setengah permalam, dan program bazar ramadhan untuk masyarakat sekitar. Semangat untuk terus memperdalam ilmu agama dan menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an menjadi bagian penting dalam setiap aktivitas di MDTI.

Syeikh Ghaleb Fuad yang menjadi imam dalam tarawih khatam 30 juz juga memberikan tausiyah yang penuh makna. Beliau mengingatkan bahwa menjaga hafalan dan memahami makna Al-Qur’an adalah kewajiban yang harus dipelihara oleh setiap Muslim. “Al-Qur’an bukan hanya untuk dihafal, tetapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah dan mendapatkan syafaat Al-Qur’an di hari kiamat,” tuturnya.

Acara ini ditutup dengan doa bersama serta pemberian donasi untuk warga palestina dan pemberian penghargaan kepada para santri yang telah menyelesaikan hafalan mereka dengan baik. Semoga keberkahan selalu menyertai mereka yang berjuang di jalan Al-Qur'an, dan ilmu yang mereka peroleh dapat membawa manfaat bagi umat dan bangsa. (*)