Berita Aceh Barat Daya

Bupati Abdya Sidak Pedagang di Pasar Tradisional Blangpidie: Jangan Ada Pungli!

Kita melihat dan mendengar langsung apa yang menjadi keluhan para pedagang,” kata Safaruddin.

Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
SIDAK PASAR - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin saat berbincang dengan salah seorang pedang di Pasar Tradisional Blangpidie, Senin (24/3/2025). 

Kita melihat dan mendengar langsung apa yang menjadi keluhan para pedagang,” kata Safaruddin.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BlangpidieBupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr Safaruddin SSos MSP mengunjungi pedagang di Pasar Tradisional Blangpidie, Senin (24/3/2025).

Kunjungan itu untuk melihat langsung kondisi pasar, baik infrastruktur bangunan, akses jalan, dan mendengar langsung apa yang menjadi keluhan para pedagang.

“Kunjungan ke pasar ini adalah bagian dari program 100 hari kerja.

Kita melihat dan mendengar langsung apa yang menjadi keluhan para pedagang,” kata Safaruddin.

Pada kunjungan itu, Safaruddin, meminta agar tidak ada pungutan liar (pungli) di Pasar Tradisional Blangpidie. 

“Tidak yang namanya pungli-pungli di pasar ini, karena selain tidak bermanfaat untuk daerah, juga merugikan para pedagang dan pelaku UMKM,” kata Safaruddin.

Ia berharap, terkait masalah tersebut agar ada titik terangnya, sehingga jelas yang mana retribusi resmi, mana yang bukan.

“Mudahan-mudahan tidak ada retribusi di luar aturan,” sebutnya.

Safaruddin menjelaskan, sebelum ia memformulasikan dan mengambil kebijakan, terlebih dahulu ia akan melakukan survey, turun kelapangan, melakukan pendekatan dengan masyarakat dan pelaku usaha di seputaran kota Blangpidie.

“Tadi saya menemukan, masih banyak lubang di jalan, penataan kota belum rapi dan juga kurang bersih.

Insya Allah habis lebaran ini kita coba formulasikan, dan kita ambil kebijakan untuk melakukan gotong royong bersama agar sedimen disaluran-saluran bisa kita bersihkan,” ucapnya.

Saat berdiskusi dengan pedagang, kata Safaruddin, ada yang menginginkan agar tetap berjualan di tempat biasa, bahkan ada juga yang ingin agar lantai dua pasar tersebut kembali di fungsikan.

“Tadi saya sudah sampaikan kepada dinas yang menangani masalah pasar agar coba untuk dikaji dan dipertimbangkan kembali, yang mana baiknya,” tutur Safaruddin.

Masalah lain yang didapati, jelas Safaruddin, pedagang mengaku bahwa dari tahun ke tahun nilai jual beli mereka semakin menurun.

“Jadi saya sampaikan kepada mereka, Insya Allah tahun depan sudah mulai menggeliat kembali dengan kebijakan baru, pemimpin baru, Insya Allah ekonomi kita pelan-pelan akan kembali membaik,” pungkas Safaruddin. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved