Drama Korea Selatan
Apa Pelajaran Hidup dari Drama Iu dan Park Bo-gum di When Life Gives You Tangerines
Kisah mereka bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang bagaimana manusia bertahan dalam keterbatasan dan tetap berjuang untuk impian mereka.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Ketika hidup memberimu tangerine, apakah kau akan menerimanya begitu saja atau mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih berharga?
Itulah filosofi yang tersirat dalam drama Korea When Life Gives You Tangerines, sebuah kisah yang bukan sekadar romansa, tetapi juga perjalanan hidup penuh makna tentang ketahanan, cinta, dan harapan.
Drama ini berlatar di Pulau Jeju pada tahun 1950-an dan mengisahkan kehidupan Ae Sun (IU), seorang gadis pemberani yang bercita-cita menjadi penyair.
Namun cita citanya terhambat oleh keterbatasan ekonomi dan norma sosial yang membatasi perempuan pada jaman itu.
Di sisi lain, ada Gwan Sik (Park Bo-gum), pemuda pendiam yang mencintai Ae Sun dengan sepenuh hati sejak kecil.
Bersama, mereka menghadapi berbagai rintangan, namun tetap bertahan dengan keberanian dan keteguhan hati.
Baca juga: Drakor When Life Gives You Tangerines Tengah Hangat Diperbincangkan, IU Disebut Star Syndrome
Kisah mereka bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang bagaimana manusia bertahan dalam keterbatasan dan tetap berjuang untuk impian mereka.
Dalam perjalanan hidup yang penuh tantangan ini, terdapat banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik yaitu:
1. Menerima Kenyataan Tanpa Menyerah
Ae Sun tumbuh di masyarakat yang mengekang perempuan dan membatasi pilihan hidup mereka. Ia bahkan sempat dipaksa menikah dengan seorang duda demi masa depan yang lebih terjamin.
Namun, ia tidak menyerah begitu saja. Dengan keberanian dan tekadnya, ia memilih jalannya sendiri.
Drama ini mengajarkan bahwa menerima kenyataan bukan berarti pasrah, tetapi mencari cara untuk tetap berjuang dan bertahan.
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada situasi yang tidak kita inginkan. Namun, yang membedakan antara mereka yang berhasil dan tidak adalah bagaimana cara mereka menghadapi keadaan tersebut.
Baca juga: Tengah Ramai Diperbicangkan, Tiga Alasan Nonton Drakor When Life Gives You Tangerines
Seperti Ae Sun, kita harus belajar menerima realitas, tetapi tetap berusaha mencari jalan keluar yang terbaik bagi diri kita.
2. Tidak Berharap Berlebihan, Tetapi Tetap Berusaha
Ae Sun memiliki impian besar menjadi penyair, tetapi ia juga sadar akan realitas kehidupannya di Pulau Jeju yang penuh keterbatasan.
Ia tidak berhenti bermimpi, namun juga tidak membiarkan ekspektasi tinggi menghancurkan dirinya.
Dengan sikap realistisnya, ia tetap berusaha dan beradaptasi dengan keadaan, yang akhirnya membawanya pada kebahagiaan dalam bentuk lain.
Banyak dari kita yang sering merasa kecewa karena harapan yang terlalu tinggi terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi.
Namun, seperti yang ditunjukkan Ae Sun, usaha dan kerja keras tanpa ekspektasi berlebih dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih bijak dan tenang.
Baca juga: Termasuk When Life Gives You Tangerines, Rekomendasi Drakor yang Dibintangi Park Bo Gum
Dengan begitu, kita bisa lebih menghargai setiap pencapaian kecil yang kita raih.
3. Menghadapi Kehilangan dengan Ketegaran
Salah satu peristiwa paling memilukan dalam drama ini adalah ketika Ae Sun dan Gwan Sik kehilangan putra bungsu mereka, Yang Dong Myeong, akibat tragedi hujan badai.
Rasa duka yang mereka alami begitu mendalam, namun mereka menyadari bahwa hidup harus terus berjalan, terutama demi anak-anak mereka yang lain.
Kehilangan orang tercinta adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari.
Namun, drama ini mengajarkan bahwa meskipun kehilangan sangat menyakitkan, kita harus tetap bertahan dan melanjutkan hidup untuk orang-orang yang masih membutuhkan kita.
Ae Sun dan Gwan Sik menunjukkan bahwa dengan saling mendukung, kita bisa menemukan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan.
Baca juga: Daebak, IU dan Park Bo Gum Adu Akting di Drakor When Life Gives You Tangerines
4. Menemukan Kebahagiaan di Tengah Cobaan
Sebagai pasangan, Ae Sun dan Gwan Sik tidak hanya menghadapi kemiskinan, tetapi juga tekanan sosial yang berat.
Salah satu adegan yang paling emosional adalah ketika Ae Sun bersikeras mempertahankan sepeda untuk anak-anaknya dan berkata.
"Aku tidak mau anak-anak itu menghabiskan masa kecilnya di dapur." Ia ingin anak-anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik dibanding dirinya dulu.
Ini menunjukkan bahwa meskipun hidup penuh rintangan, masih ada kebahagiaan yang bisa ditemukan dalam cinta dan kebersamaan.
Kita sering kali beranggapan bahwa kebahagiaan hanya bisa datang ketika semua masalah telah selesai.
Namun, Ae Sun dan Gwan Sik membuktikan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan di tengah keterbatasan, selama kita memiliki orang-orang yang kita cintai di sekitar kita.
Baca juga: Berlatar Jeju Tahun 1950-an, IU dan Park Bo Gum Dipasangkan di Drakor When Life Gives You Tangerines
Kebersamaan, dukungan, dan cinta adalah sumber kebahagiaan sejati yang tidak tergantikan oleh harta atau status sosial.
5. Cinta yang Tulus Bisa Bertahan dalam Segala Keadaan
Sepanjang drama, Gwan Sik digambarkan sebagai sosok yang pendiam tetapi setia.
Ia mencintai Ae Sun sejak kecil dan tidak pernah berhenti mendukungnya, meskipun banyak rintangan yang menghadang.
Kisah mereka mengajarkan bahwa cinta yang tulus tidak selalu ditunjukkan dengan kata-kata besar, tetapi dengan tindakan nyata dan kesetiaan yang tidak tergoyahkan oleh waktu.
Cinta sejati bukan hanya tentang perasaan yang kuat, tetapi juga tentang kesediaan untuk tetap bersama dalam keadaan apa pun.
Dalam kehidupan nyata, banyak pasangan yang menghadapi cobaan berat, tetapi mereka yang memiliki cinta yang tulus akan selalu menemukan cara untuk bertahan.
Baca juga: IU Ungkap Alasan Diet Meski Ramping: Dulu Saya Suka Makanan Manis
Seperti Gwan Sik, seseorang yang benar-benar mencintai akan selalu ada, tidak peduli seberapa sulit keadaan yang harus mereka hadapi.
Drama ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menyajikan kisah hidup yang menyentuh dan penuh inspirasi.
When Life Gives You Tangerines mengajarkan bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai keinginan manusia.
Tetapi dengan keberanian, keteguhan hati, dan cinta yang tulus, kita bisa menghadapi segala rintangan yang datang.
Dari menerima kenyataan tanpa menyerah, tidak berharap berlebihan tetapi tetap berusaha, menghadapi kehilangan dengan ketegaran, menemukan kebahagiaan di tengah cobaan.
Hingga memahami bahwa cinta yang tulus bisa bertahan dalam segala keadaan seperti semua ini menjadi pelajaran berharga yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam setiap kesulitan, selalu ada harapan yang kita hanya perlu menemukannya dan menjadikannya alasan untuk terus melangkah.
(Serambinews.com/Gina Zahrina)
Lee Ji-eun (IU)
Park Bo Gum
When Life Gives You Tangerines
drama korea
Drama Korea Selatan
Serambinews
Serambi Indonesia
7 Drama Korea Healing di Musim Hujan, Ditemanin Ji Chang Wook, Song Hye Kyo, & Choo Young Woo |
![]() |
---|
Head Over Heels, Cho Yi Hyun Korbankan Diri Demi Choo Young Woo Akankah Happy Ending? |
![]() |
---|
Sinopsis Squid Game Season 3! Ini Jadwal Tayang dan Bocoran Rahasia Terakhir yang Bikin Penasaran |
![]() |
---|
Park Bo Gum dan Kim So Hyun, Sinopsis Drakor Baru Good Boy, Dari Ring Tinju ke Dunia Polisi |
![]() |
---|
Dari Go Youn Jung hingga Park Ji Hoon Rekomendasi K-Drama yang Wajib Ditonton Setelah Study Group |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.