Feature
Jejak Pengabdian Prajurit di Buket Meutuah
Di ujung timur Kota Langsa, Gampong Buket Meutuah menyimpan kisah tentang harapan di tanah perbatasan.
IDI - Di ujung timur Kota Langsa, Gampong Buket Meutuah menyimpan kisah tentang harapan di tanah perbatasan. Sunyi dan sederhana, desa ini masih terisolasi dengan jalan yang sulit dilalui, menjadi saksi keterpinggiran pembangunan. Anak-anak berlari di antara ilalang, bermimpi meski jalannya terjal.
Namun, harapan itu kembali menyala saat TMMD hadir. Prajurit TNI bersama warga bahu-membahu membangun infrastruktur yang telah lama dinanti. Lebih dari sekadar pembangunan fisik, TMMD menanamkan semangat gotong royong dan kebersamaan. Di Buket Meutuah, harapan yang sempat pudar kini kembali menyala, menandai lembaran baru bagi masa depan yang lebih baik.
Di Buket Meutuah, kehidupan sehari-hari penuh tantangan. Para petani harus melintasi jalan rusak dan berlumpur untuk mengangkut hasil panen, sering kali terhambat oleh medan yang sulit. Pak Hariyanto, misalnya, harus bersusah payah menarik mesin perontok padi yang terjebak di lubang jalan.
Tak hanya infrastruktur, warga juga menghadapi keterbatasan air bersih. Nek Marliah yang sudah renta harus berjalan jauh untuk mengambil air dari embung kecil, satu-satunya sumber yang tersedia. Sementara itu, Wilen Yopi Latul, buruh serabutan, hanya bisa pasrah di rumah kayunya yang hampir roboh, berharap ada bantuan untuk kehidupan yang lebih layak.
Melihat kondisi ini, Serma Fahri Solihin, Babinsa Koramil 23/Langsa Timur, menyampaikan laporan kepada komando atas. TMMD Ke-123 pun hadir sebagai solusi. Dengan gotong royong antara TNI dan warga, perubahan mulai dirancang. Jalan diperbaiki, akses air bersih diperhatikan, dan rumah tak layak huni dibangun kembali. Harapan baru pun menyinari Buket Meutuah.
TMMD Reguler Ke-123
TMMD Reguler Ke-123 Tahun 2025 yang digelar Kodim 0104/Aceh Timur merupakan wujud nyata sinergi TNI dan pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan pedesaan. Dibuka pada 19 Februari 2025, oleh Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, SPd., MPd., program ini membawa perubahan bagi masyarakat Desa Buket Meutuah.
Di bawah kepemimpinan Letkol Inf Tri Purwanto, SIP, Satgas TMMD membangun infrastruktur vital. Termasuk pembukaan dan pengerasan jalan penghubung Buket Meutuah–Matang Ceungai untuk meningkatkan akses transportasi dan ekonomi warga. Selain itu, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Wilen Yopi Latul menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya pembangunan fisik, TMMD juga mengadakan penyuluhan pertanian, penghijauan, serta kegiatan sosial dan kesehatan. Tujuannya untuk memperkuat kebersamaan dan kesadaran masyarakat akan pembangunan berkelanjutan.
Fokus utamanya adalah pembangunan jalan sepanjang 2.320 meter, yang menghubungkan Gampong Buket Meutuah dan Gampong Matang Ceungai. Adanya jalan ini membuka akses yang sebelumnya sulit dijangkau serta mendukung perekonomian dan aktivitas masyarakat. Selain itu, TMMD juga merehabilitasi rumah Wilen Yopi Latul, menjadikannya lebih layak huni sebagai bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu.
Program nonfisik
TMMD Reguler Ke-123 Kodim 0104/Aceh Timur tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui program non-fisik. Di Desa Buket Meutuah, prajurit TNI bersama instansi terkait menggelar penyuluhan pertanian, edukasi lingkungan, kesehatan, dan pasar murah, membangun kesadaran serta harapan baru bagi warga.
Petani dibekali ilmu tentang pertanian berkelanjutan, anak-anak dikenalkan pada pentingnya menjaga lingkungan, sementara para ibu mendapat edukasi gizi dan pencegahan stunting. Kehadiran TMMD menjadi bukti nyata pengabdian TNI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya lewat pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan berkelanjutan.
Keuchik Buket Meutuah, Yasir bersyukur atas jalan baru yang memperlancar akses desa. Sementara Pak Ucok dan Herwita menikmati manfaat nyata dari pembangunan ini. Kehadiran Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran menambah semangat prajurit yang bekerja untuk rakyat.
Brigjen TNI Yulistyanto menegaskan, TMMD bukan sekadar membangun fisik, tetapi menanamkan semangat gotong royong. Jejaknya tak hanya di tanah, tapi juga di hati rakyat. TMMD Reguler Ke-123 bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga membangkitkan semangat kebangsaan dan memperkuat karakter masyarakat. Partisipasi aktif warga mencerminkan sinergi erat antara TNI dan rakyat, menumbuhkan kembali gotong royong serta menghidupkan nilai-nilai lokal di tengah modernisasi.
Di Buket Meutuah, loreng TNI hadir bukan hanya melalui pembangunan jalan dan renovasi rumah, tetapi juga dalam kebersamaan dan semangat juang yang disemai. TMMD membuktikan bahwa pertahanan negara bukan hanya soal senjata, tetapi juga harapan dan pengabdian hingga ke pelosok negeri.(pon)
Temu Komunitas Talenta Ekraf, Aceh dan Modest Fashion, Saatnya Menjahit Mimpi Jadi Kenyataan |
![]() |
---|
Fachrul Razi Calon Dokter yang Berpulang sebelum Wisuda, Tangis Kakak Pecah Saat Wakili Sang Adik |
![]() |
---|
Seorang Ibu Hamil Bertaruh Nyawa, Grek Sorong Jadi Ambulans Darurat di Aceh Tengah |
![]() |
---|
Hindari Cuaca Buruk, Boat Pukat Karam di Kuala Raja Bireuen |
![]() |
---|
Setelah Delapan Jam, Sang Adik Temukan Mulki Meninggal di Dalam Sumur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.