Pemkab Aceh Barat Siap Bangun Koperasi Merah Putih Tiap Gampong untuk Ketahanan Pangan, Ekonomi Desa

Dalam waktu dekat, 321 desa di seluruh Aceh Barat, akan segera membentuk koperasi berbasis pangan yang diberi nama, Koperasi Merah Putih.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Aceh Barat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat desa. 

Dalam waktu dekat, 321 desa di seluruh Aceh Barat, akan segera membentuk koperasi berbasis pangan yang diberi nama, Koperasi Merah Putih.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari program strategis nasional dalam memperkuat sektor ekonomi rakyat berbasis desa, yang akan difokuskan pada usaha-usaha pangan. 

Misalnya penggemukan sapi, peternakan ayam petelur, dan sejumlah usaha produktif lainnya yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Aceh Barat, Dr Husensah, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (13/4/2025).

Menurutnya, mereka sedang mempersiapkan tahapan sosialisasi pembentukan koperasi tersebut di seluruh kecamatan.

Baca juga: VIDEO - BNN Musnahkan Ribuan Batang Ganja di Aceh Utara, Ganti dengan Tanam Jagung

"Kita akan segera lakukan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih, setelah adanya arahan dari Bapak Bupati dalam beberapa hari ini,” ujar Husensah.

Plt Kadis Disperindagkop akan segera menjumpai bupati untuk mendapatkan arahan terkait Inpres Nomor 9 Tahun 2025, tentang pembentukan koperasi merah putih.

Dikatakannya, bahwa Koperasi Merah Putih tidak hanya bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan lokal, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi desa secara berkelanjutan.

Dengan modal koperasi, masyarakat akan terlibat langsung sebagai pemilik sekaligus pengelola, sehingga keuntungan ekonomi bisa kembali ke tangan rakyat.

Program ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam menjawab tantangan krisis pangan dan ekonomi yang kerap melanda masyarakat pedesaan, khususnya di tengah gejolak ekonomi global yang tidak menentu.

Langkah besar ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Aceh dan Indonesia, bahwa desa bisa menjadi pusat kekuatan ekonomi nasional melalui pengelolaan yang tepat dan partisipatif. (*)

Baca juga: Hiace Tabrak Tronton, Seorang Wanita Muda Meninggal Dunia, 10 Orang Luka-luka