Breaking News

Info Subulussalam

Buka Musrenbang RKPK 2026 dan Rembuk Stunting, HRB Tegaskan 2026 Fokus Bayar Utang Subulussalam

Pernyataan itu disampaikan HRB saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrebang) RKPK 2026 dan rembuk stunting Kota Subulussalam, Rabu (16/4

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
FOKUS BAYAR UTANG - Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB menyatakan komitmennya untuk memulihkan persoalan keuangan di daerah ini dengan cara fokus membayar utang-utang pemerintah. Pernyataan itu disampaikan HRB saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrebang) RKPK 2026 dan rembuk stunting Kota Subulussalam, Rabu (16/4/2025) di Aula LPSE Setdako Subulussalam. 

Pernyataan itu disampaikan HRB saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrebang) RKPK 2026 dan rembuk stunting Kota Subulussalam, Rabu (16/4/2025) di Aula LPSE Setdako Subulussalam.

Laporan Khalidin Umar Barat I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB menyatakan komitmennya untuk memulihkan persoalan keuangan di daerah ini dengan cara fokus membayar utang-utang pemerintah.

Pernyataan itu disampaikan HRB saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrebang) RKPK 2026 dan rembuk stunting Kota Subulussalam, Rabu (16/4/2025) di Aula LPSE Setdako Subulussalam.

Musrenbang dengan tema 'Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Tata Kelola Keuangan' ini dihadiri perwakilan Bappeda Aceh.

Dalam arahannya, HRB yang juga Pimpinan Pondok Modern Daarur Rahmah Sepadan, Rundeng menegaskan prioritas tahun 2026 difokuskan pada penyelesaian utang daerah, pengurangan defisit, serta peningkatan mutu SDM. 

"Sebagaimana motto kami bersama Ogek Nasir 'Subulussalam Ta Normal Kembali', maka dari itu pesadakata, pesadapekat, Subulussalam maju," tegas HRB seraya disambut aplus para hadirin.

HRB berulang kali menyampaikan prioritasnya untuk bayar utang pemerintah yang nilainya sangat fantastis.

Baca juga: Berhasil Ciptakan Alat Pengusir Hama Padi, Bupati Safaruddin Apresiasi Karya Muhammad Fajil

Dia mencontohkan utang tagihan lampu PLN saja mencapai Rp 3,9 miliar, belum lagi BPJS dan dinas-dinas lain yang belum membayar gaji staf atau petugas.

"Terus terang kami merasakan betapa beban utang luar biasa. Tagihan PLN aja Rp 3,9 miliar, lalu ada juga BPJS nagih, dinas lain juga kirim WA belum gajian," ujar HRB.

Dia pun mengaku miris atas ekonomi Subulussalam yang sangat rendah dibanding daerah lain akibat terlilit utang.

Namun, HRB mengaku optimis persoalan utang akan dapat terselesaikan. Tapi, kata HRB dia berharap dukungan tim yang solid.

Sebab, lanjut HRB dia bukanlah 'superman' yang super power. Superman, kata HRB tidak ada di dunia nyata melainkan hanya dalam lakon film.

Di dunia nyata adanya 'super tim'. Maka itu. HRB meminta seluruh stakeholder di Kota Subulussalam bersatu padu membantu menyelesaikan utang yang membelit kota sada kata tersebut. (*)

Baca juga: Dramatis, Polisi Evakuasi Jasad Tukang Sol Sepatu Kondisi Membusuk di Banda Aceh, Ini Kronologinya

Baca juga: Kiat HRB Perjuangkan Pembangunan Kota Subulussalam, Gencar Lobi Pemerintah Provinsi Hingga Pusat

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved