Marak Open BO di Penginapan, Illiza Ancam Cabut Izin Jika Berulang

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dampak dari diamankan sejumlah pasangan non muhrim yang kedapatan di tempat-tempat penginapan, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, mengancam akan mencabut izin usaha jika masih kedapatan membiarkan praktik prostitusi di tempat usahanya.

Sebagai ibu kota Banda Aceh, menurutnya siapapun yang datang harus dilayani dengan baik. Tren, pergeseran moral yang terjadi di masyarakat, pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan penegasan.

"Kalau ini terus berulang, izin usaha akan kita cabut," kata Illiza saat ditanyai Serambi di Aula Balai Kota Banda Aceh, Rabu (16/4/2025).

Bahkan dari temuan yang ia temukan di lapangan, anak-anak yang melakukan praktik open BO tersebut sudah terkoneksi dengan GM Hotel. Belum lagi, setelah dilakukan tes oleh BNN, para pelaku open BO tersebut positif narkoba.

Baca juga: Illiza Kembali Lakukan Razia Pada Rabu Dinihari, Berhasil Amankan Wanita Open BO di Banda Aceh

"Awal nggak mengaku, begitu di tes hasilnya positif. Belum lagi di tempat penginapan isinya kondom semua. Ini mau dibawa kemana daerah kita, bagaimana tanggung jawabnya sama Allah. Saya menangis melihat ini," jelasnya.

Ia meminta semua pihak harus meningkatkan pengawasan, komitmen usaha yang dijalankan harus berkah. Dimana, jangan jadikan tempat usaha tersebut menjadi sarang maksiat, tidak terawasi. Menurutnya, hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama, lantaran Banda Aceh khususnya merupakan daerah syariat.

"Jadi mau bikin usaha, masa maupun bikin maksiat disitu. Kita kan ingin cari keberkahan dari Allah. Yang dirusak juga anak-anak dan generasi kita. Meskipun banyak yang bukan berasal dari Banda Aceh," pungkasnya.