Breaking News

Film

Sinopsis Film The Next Three Days, Bukti Bahwa Cinta Tak Mengenal Batas, Tayang di Bioskop Trans TV

Film The Next Three Days yang tayang di Bioskop Trans TV, Rabu malam, (16/4/2025) pukul 21.00 WIB, adalah film bergenre thriller kriminal yang sebenar

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
(iMDb) via KOMPAS.COM
Russell Crowe dan Elizabeth Banks di film The Next Three Days 

SERAMBINEWS.COM-Film The Next Three Days yang tayang di Bioskop Trans TV, Rabu malam, (16/4/2025) pukul 21.00 WIB, adalah film bergenre thriller kriminal yang sebenarnya punya sisi emosional yang dalam.

Film ini merupakan remake dari film Prancis berjudul Pour Elle (2008), yang jika diterjemahkan artinya Anything For Her, atau “Apa Pun Demi Dia”  dan judul itu sangat menggambarkan isi ceritanya.

Disutradarai oleh Paul Haggis, The Next Three Days dibintangi oleh aktor kawakan Russell Crowe dan Elizabeth Banks, bersama Liam Neeson, Olivia Wilde, dan Brian Dennehy.

Meskipun tidak terlalu sukses besar saat dirilis pada 2010, film ini tetap menyimpan banyak pesan mendalam yang membuat penonton terus memikirkannya bahkan setelah film selesai.

 
Ringkasan Cerita

Cerita berpusat pada pasangan suami istri, John Brennan (diperankan oleh Russell Crowe) dan Lara Brennan (Elizabeth Banks).

Mereka hidup bahagia dengan seorang anak laki-laki.

 Namun kehidupan mereka hancur ketika Lara tiba-tiba ditangkap dan dihukum penjara seumur hidup karena dituduh membunuh bosnya di kantor setelah terjadi pertengkaran sengit.

Meskipun semua bukti tampaknya menunjukkan bahwa Lara bersalah, seperti sidik jari di alat pemadam api (senjata pembunuh) dan darah korban di mantelnya .

John yakin istrinya tidak melakukan kejahatan itu.

 Sementara orang lain, termasuk pengacara, polisi, dan bahkan ibu John sendiri, percaya bahwa Lara bersalah.

Setelah berbagai upaya banding ditolak, John mengambil keputusan nekat: membebaskan istrinya dari penjara dan melarikan diri keluar negeri bersama anak mereka.

Untuk itu, John mempersiapkan segalanya: mempelajari sistem penjara, membuat paspor palsu, membeli senjata, mencuri uang, bahkan membunuh pengedar narkoba demi biaya pelarian.

 
Akhir Film: Lara Dibebaskan dan Rahasia Terungkap

Setelah berbagai upaya dan ketegangan, John berhasil membebaskan Lara dari penjara dan membawa keluarganya kabur ke Venezuela.

Mereka pun akhirnya bersatu kembali dan bisa memulai hidup baru sebagai keluarga meskipun harus hidup dalam pelarian.

Namun yang membuat akhir film ini berkesan dan penting, adalah kilas balik yang ditampilkan setelah keluarga itu berhasil melarikan diri.

Dalam kilas balik ini, penonton akhirnya diperlihatkan apa yang sebenarnya terjadi malam itu ketika bos Lara terbunuh.

Ternyata, Lara memang tidak bersalah.

Pembunuh sebenarnya adalah seorang pecandu narkoba yang menyerang bos Lara dengan alat pemadam api untuk merampok, lalu kabur.

Saat kabur, si pelaku menabrak Lara secara tidak sengaja dan menyebabkan darah korban menempel di mantelnya.

 Bahkan, ada bukti penting berupa kancing dari mantel pelaku yang jatuh ke saluran air, tapi tidak pernah ditemukan oleh penyidik.

Lara, yang sempat melihat alat pemadam api di dekat tubuh bosnya, hanya memindahkannya ke sisi lain tanpa tahu ada mayat di sana.

 Sidik jarinya yang tertinggal di sana dijadikan bukti memberatkan, padahal semua itu hanyalah kebetulan.

 
Ambiguitas yang Sengaja Diciptakan Sutradara

Salah satu hal menarik dari film ini adalah cara sutradara Paul Haggis menjaga ambiguitas tentang apakah Lara bersalah atau tidak sepanjang hampir seluruh film.

Bahkan di pertengahan cerita, Lara sendiri sempat terlihat bingung dan ragu terhadap ketidakbersalahannya.

Ia bahkan berkata kepada John bahwa mungkin dia memang melakukannya, sebuah momen emosional yang memperlihatkan bagaimana beratnya tekanan mental dalam tahanan.

Tapi justru karena keraguan itu, penonton ikut merasakan dilema moral: Apakah benar John harus nekat membebaskan istrinya jika ternyata dia bersalah?

Dan jika dia bersalah, apakah cinta sejati tetap bisa membenarkan tindakan kriminal?

Namun, menjelang akhir film, jawaban yang pasti diberikan Lara memang tidak bersalah.

Kilas balik itu menjadi penegasan, dan pada saat yang sama memperkuat pesan bahwa kepercayaan dan cinta sejati John tidak salah tempat.

 
Makna Mendalam

Meskipun dikemas sebagai thriller penuh aksi dan ketegangan, The Next Three Days sejatinya adalah kisah cinta dan pengorbanan seorang suami.

 John rela mengorbankan segalanya, reputasinya, pekerjaannya, bahkan kebebasannya sendiri, hanya demi menyelamatkan wanita yang dicintainya.

Film ini menunjukkan bahwa cinta sejati tidak hanya soal kebahagiaan saat senang, tapi juga tentang kepercayaan total dan komitmen dalam keadaan paling buruk sekalipun.

 Judul asli film Prancisnya, Pour Elle (Apa Pun Demi Dia), benar-benar menggambarkan apa yang dilakukan John untuk Lara.

Meskipun pada akhirnya mereka harus hidup dalam pelarian dan meninggalkan hidup lama mereka, mereka tetap memiliki satu sama lain dan itu yang paling penting bagi mereka.


Akhir dari The Next Three Days bukan hanya memberikan jawaban atas pertanyaan apakah Lara bersalah atau tidak.

 Film ini lebih dari sekadar cerita pelarian dari penjara.

Ini adalah refleksi tentang iman, cinta, dan pengorbanan tanpa syarat.

Apakah tindakan John bisa dibenarkan secara hukum? Mungkin tidak.

Tapi dari sudut pandang hati dan hubungan antarmanusia, tindakan itu menjadi simbol dari cinta yang tidak tergoyahkan.

Baca juga: AS dan China Memanas Lagi! Saham Global Rontok, Harga Emas Melejit, dan Dolar Tersungkur!

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved