Persiraja

Kunjungi Johan Cruijff Arena, Dek Gam Bernostalgia Sebelum Ambil Alih Persiraja

Manajemen Persiraja Banda Aceh juga mengunjungi Stadion Johan Cruijff Arena di Amsterdam, Markas dari Klub Ajax Amsterdam

|
Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
PERSIRAJA - Manajemen Persiraja Banda Aceh juga mengunjungi Stadiob Johan Cruijff Arena di Amsterdam, Belanda. Markas dari klub Ajax Amsterdam ini merupakan salah satu Stadion terbaik di Eropa 

SERAMBINEWS.COM - Masih dalam misi Persiraja Around Europe, Manajemen Persiraja Banda Aceh juga mengunjungi Stadion Johan Cruijff Arena di Amsterdam, Belanda. 

Markas dari klub Ajax Amsterdam ini merupakan salah satu Stadion terbaik di Eropa. 

Ajax sendiri adalah Klub Besar di Belanda, yang melahirkan banyak pemain-pemain kelas dunia, seperti Dennis Berkamp, Marco Van Basten, Frank Rijkard, Edwin Van Der Sar, dan tentu saja legenda sepanjang masa Ajax dan Belanda Johan Cruijff. 

Stadion ini sebelumnya bernama Amstersam Arena, dan setelah Johan Cruijff Wafat, nama stadion kemudian diubah menjadi Johan Cruijff Arena.

Tiba di Amsterdam pada hari Selasa sore, Nazaruddin Dek Gam merasa De Javu seperti tahun 2017.

Ketika berada di Stadion yang sama untuk menonton pertandingan Ajax melawan Twente yang di menangkan oleh Ajax dengan Skor 3-0.

Baca juga: Manajemen Persiraja Banda Aceh Belajar Kelola Stadion ke Milan

"Salah satu yang membulatkan keputusan saya untuk mengambil alih Persiraja  tahun 2017 lalu adalah setelah menonton pertandingan Ajax lawan Twente waktu itu", ujar Dek Gam. 

"Waktu itu saya sedang liburan sama keluarga, ke Eropa dan Jepang, dan mendapat update dari Rahmat, Sekum Persiraja sekarang tentang susahnya Persiraja mendapatkan investor, tidak ada yang mau, tidak ada yang peduli", cerita Dek Gam. 

Dek Gam sendiri mengakui bahwa memutuskan mengambil alih Persiraja semata-mata hanya untuk menyelamatkan Persiraja dan menjaga marwah sepak bola Aceh. 

Baca juga: Putra Aceh Nazaruddin Dek Gam Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Umum DPP PAN, Ini Susunan Pengurus Lengkap

"Jadi itu, untuk menyelamatkan Persiraja dan menjaga marwah sepak bola Aceh, itu tujuan saya," lanjut Dek Gam. 

"Setelah menonton pertandingan ini, dan berkonsultasi dengan keluarga, di Jepang kemudian saya memutuskan untuk mengambil alih Persiraja", Tutup Dek Gam.

Baca juga: Manajemen Persiraja Kunjungi Museum FIFA, Rahmat Djailani: Perlu Belajar Terus Tentang Sepakbola

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved