Tabrakan Beruntun di Bireuen

Running News Tabrakan Beruntun di Peudada, Saksi Sebut Mereka Ditabrak Sedan saat di Gerbang Sekolah

Kendaraan terlibat tabrakan yakni satu unit sedan Honda City dengan dua sepeda motor, dan seorang pejalan kaki.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
KORBAN TABRAKAN BERUNTUN – Tabrakan beruntun di jalan nasional kawasan Desa Sawang, Peudada, Bireuen sekitar pukul 07.45 WIB, Jumat (25/4/2025), menyebabkan dua orang meninggal dan satu lainnya luka berat. Korban meninggal dunia sedang di Puskesmas Peudada. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tabrakan beruntun terjadi di Peudada, Bireuen, tepatnya di ruas Jalan Nasional Banda Aceh-Medan kawasan Desa Sawang, Kecamatan Peudada, Jumat (25/4/2025) pagi sekitar pukul 07.45 WIB.

Lokasi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tersebut persis di depan pintu gerbang SDN 4 Bireuen

Kendaraan terlibat tabrakan yakni satu unit sedan Honda City dengan dua sepeda motor, dan seorang pejalan kaki.

Dalam musibah tersebut, dua orang meninggal dunia dan satu korban luka berat.

Korban meninggal dunia bernama bernama Jumiati (38), warga Desa Mulia, Kecamatan Peudada selaku pengendara sepeda motor Honda Beat nopol BL 5244 KD.

Satu korban meninggal lainnya bernama Muhammad Faisal Alfarirzy (12), murid Kelas IV SDN 4 Peudada, Bireuen.

Muhammad Faisal merupakan anak dari Suryadi, warga Desa Blang Beururu, Kecamatan Peudada, Bireuen.

Satu korban yang mengalami luka bernama Aliya Sakila (9), anak dari almarhumah Jumiati.

Rahmatun Nisa (28), warga Padang Kasab, Kecamatan Peudada yang merupakan salah seorang saksi dan saat kejadian mengendarai sepeda motor Supra Fit tanpa nopol kepada petugas Satlantas di lokasi kejadian menjelaskan kronologis insiden maut tersebut.

Nisa menceritakan, beberapa saat sebelum kejadian, dia dan korban meninggal Bernama Jumiati, sama-sama mengantar anak ke SDN 4 Peudada.

Saat itu, almarhumah Jumiati mengendarai sepeda motor merk Honda Beat, sedangkan Rahmatun Nisa dengan Supra Fit.

Keduanya kala itu dalam posisi berhenti di depan gerbang sekolah di pinggir jalan nasional tersebut.

“Seorang murid SD itu mungkin tadi dia lagi jalan kaki di pinggir jalan. Secara tiba-tiba honda (sepeda motor-red) kami langsung ditabrak oleh mobil sedan melaju dari arah Banda Aceh ke Medan,” ujar Nisa.

Akibat hantaman sedan tersebut, Rahmatun Nisa dan anaknya beserta sepeda motor dia jatuh ke pinggir jalan.

Beruntung, Nisa dia tidak mengalami luka, haya sepeda motor yang rusak berat.

Sedangkan Jumiati terpental ke pinggir pagar bersama seorang anak lainnya akibat terkena hantaman mobil sedan.  

“Korban Jumiati juga jatuh ke pinggir jalan dan Honda Beat jatuh ke dekat pagar sekolah, di lokasi juga terlihat ada satu siswa SDN menjadi korban kecelakaan,” terang Rahmatun Nisa di TKP kepada petugas. 

Sebelum bertabrakan, almarhumah Jumiati, kata beberapa kaum ibu lainnya, yang kala itu mengantar anaknya ke sekolah, sempat memberi makan anaknya di kantin sekolah.

“Usai memberi makan, almarhumah Jumiati kemudian mengantar anaknya. Saat mengantar anaknya itu, terjadi musibah tabrakan,” ungkap saksi.

Anggota Satlantas, selain memintai keterangan sejumlah saksi, juga melihat goresan ban di badan jalan tidak jelas kelihatan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved