VIDEO - RI 1 Ajak Masyarakat Tanam Cabai Agar Harganya Stabil di Pasar

SERAMBINEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto tak henti-hentinya menyuarakan swasembada pangan nasional.

Prabowo meminta rakyat menanam cabai di setiap rumah untuk menstabilkan harga komoditas pangan di pasaran.

Mengutip dari Kompas.com, Prabowo menyampaikan ajakan ini saat meluncurkan program Gerakan Indonesia menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (25/4/2025).

Prabowo menyebut, salah satu komoditas pangan yang seringkali fluktuatif adalah cabai. 

Baca juga: Minim Stok, Harga Tampung Cabai Merah di Pidie Capai Rp 60.000 Per Kg

Maka dari itu dirinya mendukung ketahanan pangan dengan mengajak masyarakat untuk menanam cabai di setiap rumah.

Prabowo beranggapan hal ini terkait dengan usulan sebenarnya dari Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan. 

"Tadi Menko pangan katakan, kalau satu keluarga punya 5 pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi," ujar Prabowo yang disampaikan saat meluncurkan program Gerakan Indonesia menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dikutip Jumat (25/4/2025).

Prabowo sepakat dengan adanya usulan tersebut dan beranggapan dengan melakukan hal ini maka masyarakat dapa mencukupi kebutuhan pangan dari rumah sendiri hingga menjaga kestabilan harga cabai di pasaran.

Baca juga: Bahan Pokok di Sabang Naik Menjelang Lebaran, Cabai Merah Sentuh Rp 57 Ribu/Kg

Prabowo menyebut ini merupakan upaya pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan makanan pokok juga bisa dimulai dari kebiasaan di rumah tangga.

Tak hanya menanam cabai, Prabowo juga menganjurkan masyarakat bisa aktif menanam tanaman pangan lain seperti sayuran hingga berternak sumber protein hewani seperti ikan lele.

"Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri, halaman kecil juga bisa piara ikan lele, nanti kita latih yang bertingkat itu," beber Prabowo. Ia juga bicara soal penggunaan teknologi dalam mengoptimalkan usaha pertanian. Tak kalah penting, swasembada pangan juga bisa dicapai dengan kerja sama semua pihak. "Ini kerja sama antara unsur, tadi ada unsur ulama, saudagar, teknokrat, insinyur ahli, ahli biologi, kimia, pertanian, komputer. Jadi masalah pertanian ini butuh science dan teknologi untuk mampu swasembada," kata Prabowo.(*)