Berita Nasional

Rumah Anggota Brimob Polda Aceh Dibobol Maling di Medan Sunggal, Kulkas dan AC Raib Dicuri

Pelaku pencurian mengetahui rumah tersebut sering kosong karena Fahrial Hamdani, anggota Brimob Polda Aceh kerap pulang pergi Medan dan Aceh. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
KOLASE SERAMBINEWS.COM/TRIBUNMEDAN/HO
PELAKU PENCURIAN - Agus Rianto (44) ditangkap pihak kepolisian Polsek Medan Sunggal setelah aksinya mencuri rumah seorang personel Polisi dari Satuan Brimob Polda Aceh, Fahrial Hamdani, yang berlokasi di Jalan Seroja, Gang Pribadi, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal. 

Rumah Anggota Brimob Polda Aceh Dibobol Maling di Medan Sunggal, Kulkas dan AC Raib Dicuri

SERAMBINEWS.COM, MEDAN – Sebuah aksi pencurian menimpa rumah seorang personel Polisi dari Satuan Brimob Polda Aceh, Fahrial Hamdani, yang berlokasi di Jalan Seroja, Gang Pribadi, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal.

Pelaku, Agus Rianto (44), warga Jalan Telaga Sari, Gang Ikhlas, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, berhasil ditangkap oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Medan Sunggal.

Dalam aksi yang dilakukan pada 31 Maret 2025 lalu, Agus tidak beraksi sendirian. 

Ia bersama seorang rekannya yang kini masih buron mencuri satu unit kulkas dan mesin pendingin udara (AC) dari rumah korban yang merupakan seorang anggota Brimob di Polda Aceh.

Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, mengungkapkan bahwa kedua pelaku hanya mengambil bagian tembaga dari mesin AC dan kulkas untuk kemudian dijual ke pengepul barang bekas.

Uang hasil kejahatannya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan diduga untuk membeli narkoba.

"Jadi, mereka ini mencuri kulkas dan mesin AC hanya untuk mengambil tembaganya, lalu dijual,"kata Bambang pada Sabtu (26/4/2025), dilansir dari TribunMedan.

Dalam pemeriksaan, Agus mengaku sudah lama mengincar rumah korban. 

Pelaku yang biasa dipanggil Prada mengaku sudah mengintai rumah personel polisi itu sejak beberapa bulan sebelumnya.

Ia mengetahui rumah tersebut sering kosong karena Fahrial Hamdani kerap pulang pergi Medan dan Aceh. 

Begitu ada kesempatan, malam harinya tersangka memanjat tembok belakang rumah korban lalu naik memotong seng. 

Ia bersama rekannya itu membongkar mesin AC yang terpasang di dinding. 

Setelah itu, ia bersama rekannya juga mencuri kulkas yang kemudian dibongkar untuk mengambil bagian tembaganya.

"Sejak beberapa bulan yang lalu tersangka sering melihat rumah korban sering tidak dihuni dan lampunya mati sehingga tersangka timbul niat untuk melakukan pencurian,” ungkap Bambang.

“Kemudian tersangka langsung mempersiapkan alat-lat yang akan digunakan,” sambungnya.

Saat ini, Agus Rianto sudah diamankan di Mapolsek Medan Sunggal untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, sementara pengejaran terhadap rekan pelaku yang melarikan diri masih terus dilakukan pihak kepolisian.

Dalam kasus serupa lainnya, komplotan perampok menggunakan senjata  menyatroni rumah di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, pada siang hari saat ditinggal pemilik, Senin (27/1/2025).

Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.21 WIB dan terekam dalam kamera CCTV di dalam rumah. Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.

Rumah yang disatroni komplotan pencuri yang diduga membawa senjata air gun di Jalan Mushola Annimah, Jatimulya, Cilodong, Kota Depok milik purnawirawan Polri.

Namun, polisi tidak menjelaskan secara rinci nama pemilik rumah itu dan juga pangkat terakhirnya.

“Dimulainya laporan itu dari pihak Polsek Sukmajaya, ya, bahwa ada telepon dari pemilik rumah yang diketahui purnawirawan Polri,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Kristianus Zendrato kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

Aksi pencurian diketahui pertama kali ketika saksi memergoki dua pelaku yang sedang berjaga di luar rumah.

Tak lama, kedua pelaku yang berada di dalam rumah juga keluar.

“Pelaku masuk rumah, kemudian dari pemilik rumah telepon Polsek, dan sama tetangga kepergok lah (pelaku). Jadi, pas kepergok masyarakat, ya kabur,” ungkap Zen.

Aksi pencurian yang terjadi ketika siang bolong sekitar pukul 11.21 WIB itu diketahui saat rumah dalam kondisi kosong.

Namun, sempat terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali dari senjata yang diduga dibawa oleh salah satu pelaku.

“(Awalnya) disebutkan ada senjata api menembak tiga kali. Setelah kita pendalaman dengan saksi, kita menduga, ya, dugaannya itu senjata air gun, bukan senjata api yang memiliki (peluru),” jelas Zen.

“Karena dari suaranya (yang didengar) saksi itu, disampaikan, ‘Suaranya besar tidak?’ ternyata suaranya ‘tes tes’ seperti air gun, jadi bukan senjata api,” tambah dia.

Sejauh ini, polisi belum dapat merinci kerugian apa saja yang mungkin diambil oleh pelaku saat melarikan diri, selain pintu rumah yang dijebol.

Meski demikian, polisi sudah melakukan olah TKP dan sedang memperluas penyelidikan hingga radius 300 meter untuk mencari keberadaan pelaku.

“Kita melakukan langkah aktif, ya, kita sendiri yang membuat laporan polisi dari Polsek Sukmajaya. Sehingga ini kan peristiwa, bukan delik aduan, alias pidana murni,” ujar Zen.

(Serambinews.com/ar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved