Video

VIDEO - Macet, Drainase Tersumbat, dan Parkir Berantakan di Pasar Pante Teungoh Sigli

Mayoritas pedagang adalah ibu-ibu dari pedalaman Pidie yang menjual hasil pertanian lokal serta komoditas seperti nanas yang didatangkan dari Medan.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: m anshar

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Pasar Pante Teungoh di Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, masih menghadapi masalah tata kelola dan kebersihan. Pasar yang dibangun sebuah LSM pada 2006 ini awalnya tertata rapi, namun kini mengalami penurunan kualitas pengelolaan. 

Drainase pasar yang tersumbat menimbulkan bau tidak sedap, meskipun Pemkab Pidie telah menurunkan petugas untuk membersihkannya. Masalah lain adalah maraknya pedagang kaki lima yang berjualan secara lesehan di pinggir jalan masuk pasar, menyebabkan akses jalan menjadi sempit. 

Mayoritas pedagang adalah ibu-ibu dari pedalaman Pidie yang menjual hasil pertanian lokal serta komoditas seperti nanas yang didatangkan dari Medan. Pembeli sering kali berbelanja sambil duduk di atas sepeda motor, memperparah kemacetan di area pasar. 

Kemacetan semakin parah karena banyak pengunjung enggan memarkir kendaraan di lokasi yang disediakan, dengan alasan fasilitas parkir yang tidak tertata baik. Suasana pasar kerap riuh oleh bunyi klakson kendaraan yang saling bersahutan. 

Pasar Pante Teungoh yang beroperasi hingga pukul 13.00 WIB ini merupakan pusat perekonomian dengan volume transaksi tinggi di Kabupaten Pidie. Ribuan warga memadati pasar setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Pemerintah Kabupaten Pidie diharapkan dapat segera melakukan penataan menyeluruh terhadap pasar tersebut, tidak hanya mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga memperbaiki sarana dan prasarana untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung.  (*)

Narator: Syita 

Video Editor: M Anshar

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved