Berita Banda Aceh
2 Penumpang Kapal Pesiar Dievakuasi ke Banda Aceh, Lansia dan Wanita Hamil Itu Dirawat di RSUDZA
Pria lanjut usia atau lansia 86 tahun itu warga Negara Jerman, ia mengalami hipertensi dan diabetes dalam pelayaran.
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Mursal Ismail
Pria lanjut usia atau lansia 86 tahun itu warga Negara Jerman, ia mengalami hipertensi dan diabetes dalam pelayaran.
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dua penumpang kapal pesiar berbendera Malta dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Sabtu (10/5/2025).
Keduanya dievakuasi akibat kondisi kesehatan yang memburuk.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, mengatakan kedua penumpang kapal pesiar tersebut bernama Hebert Ronald.
Pria lanjut usia atau lansia 86 tahun itu warga Negara Jerman, ia mengalami hipertensi dan diabetes dalam pelayaran.
Sementara, satu lagi bernama Yulia (43), warga Negara Rusia.
Dia dievakuasi karena hamil 15 minggu dan mengalami mimisan.
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah MS Amadea Kembali Singgah di Sabang, Wisatawan Nikmati Keindahan Pulau Weh
Keduanya dievakuasi dari Kapal Pesiar Mein Shiff 6 yang berlayar dari Port Klang (Malaysia) menuju Afrika.
“Operasi SAR medevac terhadap dua orang penumpang Kapal Pesiar Mein Shiff 6 ini dilakukan di Perairan Selat Benggala Provinsi Aceh,” kata Harris.
Harris menjelaskan, awalnya pada pukul 13.00 WIB Kapal pesiar tersebut sedang dalam perjalanan dari Port Klang menuju Afrika. Tiba-tiba dua orang penumpang dinyatakan mengalami sakit.
Dari hasil pemeriksaan oleh awak kapal diketahui korban pertama mengalami hipertensi dan diabetes, serta korban kedua mengalami mimisan dalam keadaan hamil 15 minggu, sehingga membutuhkan penanganan medis lanjutan.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, kata Harris, pada pukul 17.45 WIB tim rescue beserta unsur terkait berangkat menggunakan KN SAR Kresna 232 menuju titik evakuasi yang disepakakati di Selat Benggala.
Selanjutnya, sekitar pukul 18.40 WIB korban dievakuasi ke KN SAR Kresna 232 untuk dibawa ke Pelabuhan Uleelheu.
Baca juga: Kapal Pesiar MV Le Laperouse Kunjungi Kepulauan Banyak Aceh Singkil, Wisatawan Ikut Snorkeling
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Balai Karantina Kesehatan Kelas I Banda Aceh, keduanya dinyatakan bebas dari penyakit menular dan berbahaya.
“Sekitar pukul 19.00 WIB KN SAR Kresna 232 tiba di Pelabuhan Uleelheu dan korban dibawa ke RSUDZA Banda Aceh untuk mendapatkan penangan medis lebih lanjut,” pungkasnya. (*)
Mualem-Dek Fadh Diminta Evaluasi Program Tak Pro Rakyat dan Tidak Realistis |
![]() |
---|
Kantongi Hasil Forensik, Polres Aceh Utara Imbau Komplotan Bersenjata Segera Menyerah Diri |
![]() |
---|
Unmuha Masuk 15 Besar PTMA Nasional dan Raih Peringkat Terbaik 1 PTS Se-Aceh |
![]() |
---|
Klinik Latifah Aceh Besar Raih Juara 2 Nasional Lomba Video Edukasi BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Mahasiswa Kader Ulama MUI Sumut Datangi Dayah Insan Qur’ani, Kagum pada Model Kurikulum Terintegrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.