Masyarakat Keluhkan Kondisi Jalan Menuju Pelabuhan Calang Rusak Parah

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Masyarakat Kabupaten Aceh Jaya, khususnya kota Calang, mengeluhkan kondisi jalan menuju Pelabuhan Calang yang rusak parah.

Kerusakan itu sendiri terjadi sejak beberapa tahun lalu dan hingga saat ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten Aceh Jaya.

Seorang warga menyebutkan, jika jalan yang digunakan oleh masyarakat menuju dan keluar dari pelabuhan itu sudah mengalami kerusakan sangat parah.

“Kondisi jalannya itu sangat rusak dan lubang di badan jalan sangat besar-besar dan lubangnya juga sangat dalam,” ungkap Asnawi.

Menurutnya, bahkan ada satu titik badan jalan yang sudah ditumbuhi rerumputan lantaran jalan tidak pernah dilintasi mobil bertahun-tahun akibat rusak.

Selain itu, akses ke pelabuhan juga sangat terganggu akibat kerusakan jalan tersebut.

Senada dengan Asnawi, hal serupa juga dikeluhkan para sopir angkutan yang setiap harinya melintasi kawasan itu untuk antar jemput penumpang dari pelabuhan.

Mereka menyebutkan jika kerusakan badan jalan sudah sangat mengkhawatirkan dan meresahkan para pengendara.

“Kan masuk pelabuhan bisa dari dua arah, kedua keduanya itu saat ini rusak parah,” sebutnya.

“Kita berharap agar pemerintah dapat bertindak dan memperbaiki jalan itu, sekarang seakan-akan pemerintah seperti tutup mata,” tambahnya.

Pantauan Serambinews.com, kerusakan jalan tersebut diperkirakan lebih dari 2 kilometer di mana kerusakan jalan mulai terjadi dari tugu bambu runcing Kota Calang.

Bahkan, di kawasan Kodim Aceh Jaya jalan sebelah kanan arah dari pelabuhan sudah tidak bisa digunakan lagi.

Dari arah masjid SCTV sendiri kerusakan sudah mulai terjadi saat memasuki kawasan jalur dua dekat pabrik CPO.

Di depan pabrik itu sendiri ada bahu jalan yang terlihat sudah mulai ditumbuhi rumput akibat tidak pernah dilalui kendaraan lantaran kondisi rusak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerusakan itu terjadi sejak tahun 2019, namun kondisi semakin diperparah saat adanya mobilisasi barang pembangunan pltu 3-4 Nagan Raya.(*)