Dua Bocah Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan di Lampung, Banyak Luka di Tubuh Korban
Kedua bocah itu ditemukan meninggal dunia di tepi jurang yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya pada Rabu (14/5/2025) malam.
SERAMBINEWS.COM - Nasib tragis menimpa dua bocah kakak beradik warga Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, berinisial AT (8) dan KK (4).
Kedua bocah itu ditemukan meninggal dunia di tepi jurang yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya pada Rabu (14/5/2025) malam.
Diduga kuat, keduanya merupakan korban pembunuhan.
Ditemukan sejumlah luka di sekujur tubuh kedua korban.
Kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar 300 meter dari rumahnya.
Saat ditemukan, jasad bocah laki-laki berinisial AT (8) itu sedang berpelukan dengan adik perempuannya, KK (4,5).
Namun yang mengenaskan, kepala kedua korban sudah rusak dan tangannya hampir putus.
Sebelum ditemukan tewas, keduanya sempat pamit kepada orang tua untuk mencari durian di kebun.
Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana pun membeberkan kronologi penemuan jenazah kakak-adik itu.
"Jadi kronologinya, kemarin dua korban ini izin ke orang tuanya untuk cari durian di kebun. Nah, kemudian hingga sore hari keduanya tidak kunjung pulang ke rumah. Selanjutnya (orang tua korban) bersama warga lainnya melakukan pencarian," jelas Bestiana, Kamis (15/5/2025).
Sekitar pukul 22.30 WIB, terus Bestiana, kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Orang tua dan warga terus melakukan pencarian terhadap keduanya hingga akhirnya keduanya ditemukan dalam keadaan tewas.
"Pada malamnya, pukul 22.30 WIB itu di perkebunan tepi jurang Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja keduanya ditemukan dalam meninggal dunia," ungkap Bestiana.
Baca juga: Remaja 17 Tahun Tewas dengan Luka Tusuk di Dada Usai Duel Celurit di Bantul, Pelaku Diburu Polisi
Diautopsi di RS Bhayangkara
Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat Iptu Fabian Yafi Adinata mengatakan, jasad kakak-adik itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung, Kamis (15/5/2025).
Jenazah kakak-adik tersebut akan diperiksa di RS Bhayangkara guna mengetahui penyebab kematiannya.
"Jadi korban dalam perjalanan dari Pesisir Barat ke RS Bhayangkara. Polisi masih mendalami penyebab kematian kedua korban tersebut," kata Fabian, mendampingi Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana, Kamis (15/5/2025).
Menurut Fabian, polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian korban.
Dikatakannya, dugaan sementara kedua korban meninggal dunia karena faktor kekerasan.
Pasalnya, ditemukan banyak luka hampir di sekujur tubuh kedua korban.
Bahkan, kondisi jasad keduanya sudah tidak utuh.
Fabian menjelaskan, jasad kakak-adik itu ditemukan di tepi jurang di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat.
"Korban dalam kondisi meninggal dunia diketahui pukul 22.30 WIB, sekitar 300 meter dari rumahnya," kata Fabian.
Ia menjelaskan, sebelumnya kedua bocah itu pamit hendak main, Rabu (14/5/2025) pukul 14.00 WIB.
Namun sampai pukul 17.00 WIB, mereka tidak juga pulang.
Polisi dan warga pun langsung melakukan pencarian. Pencarian dipimpin Kapolsek Pesisir Utara Iptu Imam Sanuan.
Warga bernama Sahirin (34) menemukan kedua korban dalam kondisi tak bernyawa di perkebunan.
Polisi memeriksa saksi atas nama Sahirin dan menyita barang bukti sebilah golok dengan gagang kayu berwarna cokelat.
Peratin Batu Raja, Edwar Lin, menuturkan, kedua anak itu sebelumnya berpamitan kepada ibunya untuk bermain. Namun hingga sore hari, keduanya tidak kunjung pulang ke rumah.
"Karena khawatir, sekitar pukul 16.30 WIB orang tua korban kemudian melapor ke kami. Bersama pihak kepolisian dan warga, kami langsung melakukan pencarian ke berbagai lokasi, termasuk ke dalam hutan," kata Edwar.
Selanjutnya jasad keduanya langsung dievakuasi ke RSUD KH Muhammad Thohir menggunakan ambulans dari Puskesmas Pugung Tampak.
Kemudian, Kamis sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah kakak-adik tersebut dibawa dari RSUD Muhammad Thohir menuju ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: DPC GRIB Jaya Abdya Resmi Bubarkan Diri, Sikapi Pro Kontra Atas Sikap Ketua Umum GRIB Hercules
Baca juga: Molor Lagi, MAG Bumdesma Aceh Jaya Kini Disebut berlangsung 19 Mei 2025, Dijadwalkan Dibuka Bupati
Baca juga: Bupati Aceh Timur Al-Farlaky Salur Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Buket Kuta Peudawa
Artikel ini sudah tayang di TribunLampung: Kronologi Kakak-adik di Pesisir Barat Tewas Berpelukan, Kepala dan Tangan Rusak
Truk Bantuan Terguling di Gaza Timpa Pencari Bantuan, 20 Warga Palestina Tewas |
![]() |
---|
Pensiunan Polisi Meninggal Mendadak di Pematangsiantar, Sempat Minta Tolong |
![]() |
---|
Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Orang Tewas, 100 Orang hilang Termasuk 11 Tentara |
![]() |
---|
Pesawat Medis Jatuh di Arizona AS, 4 Orang Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Kisah Pilu Ida, TKW yang Disiksa Majikan di Malaysia, Tangan Penuh Luka, Kepala Ada Bekas Disetrika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.