Antrean Haji Aceh 34 Tahun, Sudah 143 Ribu Orang Mendaftar

Jumlah pendaftar terus bertambah setiap harinya. Masa tunggu lebih kurang 34 tahun. Azhari, Ketua PPIH Embarkasi Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh mencatat jumlah warga yang sudah mendaftarkan haji dan mendapatkan porsi sebanyak 143.010 orang. Jumlah pendaftar terus bertambah setiap hari. "Masa tunggu lebih kurang 34 tahun," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari, Minggu (18/5/2025).

Panjangnya antrean ini dipengaruhi oleh tingginya minat masyarakat Aceh terhadap ibadah haji, yang dianggap sebagai salah satu puncak spiritual umat Islam, serta keterbatasan kuota haji yang ditetapkan setiap tahun.

Namun, di tengah banyaknya antrean, ada kabar baik untuk masyarakat Aceh. Kepala Badan Penyelenggara (BPH) RI KH Mochamad Irfan Yusuf menyebutkan, pada tahun depan Aceh akan mendapatkan kuota haji tambahan. Namun dia belum dapat memastikan jumlah tambahan tersebut. "Kalau permintaan (penambahan) 1.000 orang terlalu besar, tapi InsyaAllah ada penambahan kuota haji Aceh. Angkanya sekitar 500 orang bisa lebih atau turun," kata Gus Irfan. Penambahan kuota ini diharapkan dapat sedikit meredakan antrean panjang dan memberikan kesempatan lebih banyak bagi warga Aceh untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Jamaah haji Aceh yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini sebanyak 4.378 orang termasuk petugas. Dari jumlah itu, 219 orang di antaranya masuk kategori jamaah lanjut usia (lansia). 

Satu kelompok terbang (kloter) sudah diberangkatkan ke Makkah, Arab Saudi, melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar pada Minggu kemarin sekitar pukul 07.30 WIB. Jamaah kloter pertama sebanyak 393 orang berasal dari Kota Banda Aceh. "Alhamdulillah semua jamaah haji kloter pertama ini dalam kondisi sehat," jelas Azhari.

Setelah jamaah kloter pertama berangkat, jamaah kloter BTJ-02 masuk Asrama Haji Embarkasi Aceh. Jamaah kloter ini berasal dari Pidie, Aceh Timur, Banda Aceh, Aceh Jaya dan Aceh Utara. 

Pengamatan Serambi kemarin, para jamaah berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Aceh menggunakan 12 bus pada pukul 04.30 WIB. Setiba di bandara internasional SIM, jamaah satu per satu turun dari bus dan langsung naik ke pesawat dengan dibantu petugas. Petugas juga mempersiapkan sejumlah kursi roda untuk jamaah yang memiliki risiko tinggi serta ambulans.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi dan Debarkasi Haji Aceh 1446H/2025M, Azhari, menyampaikan, para jamaah dijadwalkan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi pada pukul 11.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

Dalam kloter perdana ini, kata Azhari, tercatat lima orang jamaah memerlukan penanganan khusus karena alasan kesehatan dan usia lanjut. Untuk diketahui kloter 1 jamaah haji Aceh masuk Asrama Haji pada Sabtu (17/5/2025) pukul 08.11 WIB. Di Makkah, para jamaah akan menempati pemondokan di wilayah Misfalah, Sektor 9, tepatnya di Hotel Awqaf Al Mufti. Jqmaah termuda dalam kloter ini adalah Shaqila Salvadora yang berusia 20 tahun, sementara jqmaah tertua adalah Sakdiah Binti Muhammad Yusuf, berusia 89 tahun, berasal dari Banda Aceh.(mun/hd) 

Jamaah Kloter 1 Menuju Masjidil Haram

Jamaah haji kelompok terbang (kloter) BTJ-01 Aceh tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, setelah menempuh perjalanan sekitar 7,5 jam dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar. "Alhamdulillah, kloter pertama sudah tiba di Jeddah, dan seluruh jamaah dalam keadaan sehat dan baik," kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, Minggu (18/5/2025).

Azhari mengatakan, berdasarkan informasi dari Ketua Kloter BTJ-01, Muhammad Nasir, pesawat Garuda Indonesia yang membawa 393 calon haji asal Aceh tersebut mendarat sekitar pukul 11.05 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 15.00 WIB.

Setelah tiba di Jeddah, kata dia, jamaah akan berangkat menuju Makkah dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Setiba di sana, seluruh jamaah akan melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram, diantaranya tawaf, sai, serta rangkaian ibadah lainnya. Jamaah calon haji BTJ-01 akan menempati penginapan di sektor sembilan wilayah Misfalah.

Ia menambahkan dari asrama haji, jamaah calon haji sudah mandi sunah ihram, kemudian memakai baju ihram. Sehingga, bisa langsung melaksanakan ibadah di sana. "Jadi, beberapa kegiatan ibadah insya Allah nanti langsung bisa dilaksanakan, karena jamaah sudah mengenakan pakaian ihram,” kata Azhari.(ant)