Kebiasaan Berselingkuh Apa Bisa Hilang? Begini Kata dr Boyke, Singgung Kualitas Agama Seseorang

dr Boyke menegaskan bahwa kematangan pribadi dan kualitas ibadah seseorang berperan besar dalam menghentikan kebiasaan selingkuh.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
YT Kacamata dr Boyke
dr Boyke menjawab terkait benarkah kebiasaan selingkuh tidak bisa hilang? 

SERAMBINEWS.COM - Kebiasan berselingkuh apa bisa hilang? Pertanyaan ini sering muncul di tengah masyarakat, apalagi ketika ada anggapan bahwa selingkuh hanyalah “selingan indah dalam keluarga utuh.”

Namun, pandangan seperti itu bisa sangat menyesatkan. Selingkuh, bagaimanapun bentuk dan alasannya, tetaplah sebuah bentuk pengkhianatan atau cheating, baik diketahui pasangan maupun tidak.

dr Boyke menegaskan bahwa kematangan pribadi dan kualitas ibadah seseorang berperan besar dalam menghentikan kebiasaan selingkuh.

Pertanyaan kebiasaan berselingkuh apa bisa hilang dijawab oleh seksolog dr Boyke, dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Klinik Pasutri, Senin (19/5/2025).

"Apakah selingkuh adalah suatu kebiasaan yang gak bisa hilang? Gini ya, orang sering mengatakan bahwa yang namanya selingkuh itu 'selingan indah keluarga utuh', ada juga yang mengatakan begitu.

Tapi sebenarnya selingkuh itu adalah cheating. Tetap saja bagaimanapun kamu mau mengakui 'oh yang penting keluarga utuh, yang penting pasangan gak tau', tetap saja itu adalah cheating," kata dr Boyke.

Baca juga: Viral Grup Fantasi Sedarah di Facebook, dr Boyke Ungkap Bahaya Inses, Ada Ayah & Anak Jadi Konten

Lalu, apakah kebiasaan selingkuh itu tidak bisa hilang? Jawabannya: bisa hilang.

Kebiasaan tersebut dapat menghilang seiring dengan bertambahnya kematangan seseorang, baik pria maupun wanita, terutama dalam hal kedewasaan emosional dan kualitas ibadah atau spiritualitasnya.

"Selingkuh bisa hilang dengan bertambahnya kematangan seseorang, apakah dia pria atau wanita, terutama kematangan dia dalam menjalankan ibadah agama," tegas dr Boyke.

Semakin seseorang tumbuh menjadi pribadi yang bijaksana dan memiliki pemahaman agama yang kuat, biasanya keinginan untuk berselingkuh pun akan semakin berkurang.

"Kalau seorang itu makin matang, makin bijaksana, makin agamanya makin baik, biasanya sih keinginan untuk berselingkuh itu juga kurang," sambungnya.

Selain itu, faktor kematangan dan pengertian dari pasangan juga sangat berpengaruh.

Baca juga: Hotman Paris Tanya: Vasektomi Sama dengan Kebiri & Hilangkan Kejantanan? Ini Kata dr Boyke, Ajak KB

Hubungan yang sehat dan saling memahami cenderung lebih kuat dan tidak memberi celah untuk munculnya keinginan berselingkuh.

Oleh karena itu, anggapan bahwa selingkuh adalah kebiasaan yang tidak bisa diubah adalah keliru.

Dengan pertumbuhan pribadi yang tepat, kebiasaan tersebut justru bisa dihilangkan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved