Berita Kutaraja

Direktur Politeknik Aceh Hadiri Rakernas Pelita 2025 di Cikarang, Komit Menuju Kampus Vokasi Adaptif

“Politeknik memiliki posisi yang sangat penting dalam mempercepat pembangunan bangsa,” urai Wamendiktisaintek. 

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
FOTO BERSAMA WAMENDIKTISAINTEK - Direktur Politeknik Aceh, Dr Hilmi SE MSi foto bersama Wamendiktisaintek RI, Prof Fauzan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV Perkumpulan Politeknik Seluruh Indonesia (Pelita) tahun 2025, yang digelar di Politeknik Industri ATMI Cikarang, Jawa Barat, Rabu (21/5/2025). 

Laporan Masrizal | JAWA BARAT

SERAMBINEWS.COM, CIKARANG - Direktur Politeknik Aceh, Dr Hilmi, SE, MSi menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV Perkumpulan Politeknik Seluruh Indonesia (Pelita) tahun 2025, yang digelar di Politeknik Industri ATMI Cikarang, Jawa Barat, Rabu (21/5/2025).

Kegiatan tahunan ini mengusung tema 'Transformasi Politeknik Menuju Kampus Berdampak di Indonesia' dan dihadiri oleh puluhan pimpinan Politeknik dari seluruh Indonesia.

Rakernas Pelita 2025 secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bidang Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof Fauzan. 

Dalam sambutannya, Prof Fauzan menekankan, pentingnya peran strategis Politeknik dalam membentuk sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan global.

Ia juga mengajak seluruh Politeknik untuk terus fokus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan memperkuat hubungan yang berdampak dengan dunia industri.

“Politeknik memiliki posisi yang sangat penting dalam mempercepat pembangunan bangsa,” urai Wamendiktisaintek. 

“Kita perlu memastikan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat dan dunia usaha,” ujar Prof Fauzan.

Sementara Direktur Politeknik Aceh, Dr Hilmi menyampaikan, bahwa kehadiran Politeknik Aceh dalam forum ini merupakan bentuk komitmen untuk terus bertransformasi menjadi kampus yang berdampak dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. 

“Kami percaya bahwa Politeknik Aceh dapat menjadi pusat inovasi lokal yang mendorong kemajuan daerah melalui kerja sama industri, riset terapan yang berdampak kepada DUDIKA, dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam Rakernas ini dibahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan kurikulum berbasis industri, peningkatan kerja sama internasional, serta pengembangan riset dan teknologi tepat guna. 

Hasil Rakernas diharapkan menjadi arah strategis bagi Politeknik untuk meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan nasional.

Politeknik Aceh sendiri telah menginisiasi sejumlah program berdampak, mulai dari pengembangan Koperasi Kopi dan Sawit, pelatihan UMKM lokal, hingga riset berbasis kebutuhan masyarakat. 

Melalui langkah-langkah tersebut, Politeknik Aceh siap mendukung terwujudnya ekosistem pendidikan vokasi yang kuat dan berdaya saing baik di tingkat lokal maupun nasional.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved