Video

VIDEO - Rekaman Pilu Gadis Kecil Gaza Terjebak dalam Bangunan Yang Dihancurkan Zionis Israel

Sebuah rekaman video menampilkan sesosok gadis kecil Gaza berjuang sendirian melawan kobaran api dalam bangunan yang dihancurkan oleh Zionis Israel.

Editor: Khusna Maulidia

SERAMBINEWS.COM - Sebuah rekaman video yang menyayat hati, menampilkan sesosok gadis kecil yang berjuang sendirian melawan kobaran api, berusaha mati-matian untuk menyelamatkan diri dari kobaran api yang menyelimuti bangunan sekolah tempatnya berlindung dahulu. Tempat itu adalah Sekolah Fahmi Al-Jirjawi, tempat penampungan bagi warga Gaza yang mengungsi.

Kamera, kemungkinan dari seorang jurnalis warga atau seseorang yang mencoba mendokumentasikan kehancuran, menangkap momen mengerikan itu: seorang anak perempuan, wajahnya diliputi ketakutan, rambutnya mungkin sudah sedikit hangus, berlari di dalam kobaran api. Ia terlihat seperti sedang bermain petak umpet, namun ini adalah permainan hidup dan mati.

Tak lama setelah video pertama, sebuah rekaman lain muncul. Video itu menunjukkan gadis kecil yang sama, selamat dari kobaran api, digendong oleh seorang pria yang tubuhnya juga dipenuhi debu dan asap. Namun, keterangan pada video ini mengungkap tragedi yang tak kalah mengerikan: "Ibunya dan saudara-saudaranya meninggal sebagai martir."

Di tengah kekacauan yang mengerikan itu, terlihat upaya heroik namun nyaris sia-sia dari tim pertahanan sipil dan sukarelawan. Sebuah rekaman video menunjukkan dua pemuda, berjuang di dalam gedung yang terbakar, mencoba memadamkan api dengan selang dari mobil pemadam kebakaran. Namun, alih-alih semburan air yang memadamkan, selang itu tetap kering, tidak mengeluarkan setetes air pun. Pemandangan ini menggambarkan betapa minimnya sumber daya dan betapa putus asanya situasi yang mereka hadapi. 

ini adalah cerminan mengerikan dari krisis kemanusiaan yang mendalam dan berkepanjangan di Jalur Gaza. Ini adalah pengingat yang brutal bahwa di balik angka-angka statistik dan laporan berita, ada nyawa manusia, terutama anak-anak, yang hidup dalam ketakutan konstan, menghadapi bahaya di setiap sudut, bahkan di tempat-tempat yang seharusnya aman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved