Idul Adha

Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Qadha Ramadhan, Bolehkah? Ini Penjelasan Ulama

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

Editor: Nur Nihayati
Chat GPT
ILUSTRASI PUASA - Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan amalan pensucian jiwa (tazkiyah) yang memperkuat ketakwaan. 

Salah satu rujukan penting dalam hal ini adalah pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, seorang ulama besar Arab Saudi.

Dalam kitab Fatawa as-Shuiyam (halaman 438), beliau menjelaskan:

"Orang yang melakukan puasa hari Arafah, atau puasa hari Asyura, dan dia punya tanggungan qadha Ramadan, maka puasanya sah.

Dan jika dia meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha Ramadan, maka dia mendapatkan dua pahala:

(1) Pahala puasa Arafah, atau pahala puasa Asyura, dan (2) Pahala puasa qadha. Ini untuk puasa sunnah mutlak, yang tidak ada hubungannya dengan Ramadan.”

Dengan kata lain, penggabungan ini tidak hanya sah, tapi juga membawa dua keutamaan sekaligus dalam satu ibadah.

Cukup dengan Satu Niat

Untuk menggabungkan 2 puasa ini, maka cukup dengan satu niat saja, yaitu niat puasa qadha Ramadhan.

Dengan ini, jika puasa dilakukan pada hari yang bertepatan dengan puasa sunnah seperti 9 Dzulhijjah (hari Arafah), maka seseorang juga mendapatkan pahala sunnahnya.

Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ  صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025
1–7 Dzulhijjah (28 Mei – 3 Juni 2025): Puasa sunnah Dzulhijjah
8 Dzulhijjah (4 Juni 2025): Puasa Tarwiyah
9 Dzulhijjah (5 Juni 2025): Puasa Arafah
5 Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Mengutip dari Tayangan OASE Tribunnews, wakil dekan 3 Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo, DR Iswahyudi, M. AG menyampaikan bahwa:

“Bagi umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, jika hajinya mabrur, maka Allah SWT akan memberinya surga. Sedangkan bagi yang tidak berhaji, ibadah lainnya akan tetap mendapat pahala yang dilipatgandakan oleh Allah.”

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved