Idul Adha

Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Qadha Ramadhan, Bolehkah? Ini Penjelasan Ulama

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

Editor: Nur Nihayati
Chat GPT
ILUSTRASI PUASA - Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan amalan pensucian jiwa (tazkiyah) yang memperkuat ketakwaan. 

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

SERAMBINEWS.COM - Menyambut Hari Raya Idul Adha disunahkan menunaikan puasa 10 hari pertama bulan Zulhijjah.

Selanjutnya puasa Arafah dan juga Tarwiyah keutamaannya dihapus dosa setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang.

Maka itu jangan dilewatkan menunaikan ibadah sunah supaya mendapatkan keberkahan dan pahala berlipat-lipat.

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu waktu istimewa dalam Islam, khususnya 10 hari pertamanya yang dipenuhi dengan berbagai keutamaan.

Salah satunya adalah dengan berpuasa di 10 hari bulan Dzulhijjah.

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

Namun banyak umat Muslim yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan.

Sehingga ingin melunasinya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.

Namun apakah boleh menggabungkan puasa Dzulhijjah dan meng-qadha puasa Ramadhan?
Pandangan ulama Fikih
Dikutip dari TribunSulbar, menurut mayoritas ulama fikih dari mazhab Hanafiyah, Syafi’iyah, serta Imam Ahmad bin Hanbal, menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa sunnah seperti Dzulhijjah hukumnya sah. 

Artinya, seorang Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan satu puasa dengan dua niat yaitu niat mengganti puasa Ramadhan dan sekaligus meraih keutamaan puasa Dzulhijjah, seperti Arafah.

Hal ini berdasarkan prinsip bahwa amalan sunnah yang bersifat umum dapat digabungkan dengan amalan wajib, selama tidak ada dalil khusus yang melarangnya.

Penjelasan Imam Ibnu Utsaimin

Dianjurkan Puasa Tanggal 1-9 Dzulhijjah

Salah satu rujukan penting dalam hal ini adalah pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, seorang ulama besar Arab Saudi.

Dalam kitab Fatawa as-Shuiyam (halaman 438), beliau menjelaskan:

"Orang yang melakukan puasa hari Arafah, atau puasa hari Asyura, dan dia punya tanggungan qadha Ramadan, maka puasanya sah.

Dan jika dia meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha Ramadan, maka dia mendapatkan dua pahala:

(1) Pahala puasa Arafah, atau pahala puasa Asyura, dan (2) Pahala puasa qadha. Ini untuk puasa sunnah mutlak, yang tidak ada hubungannya dengan Ramadan.”

Dengan kata lain, penggabungan ini tidak hanya sah, tapi juga membawa dua keutamaan sekaligus dalam satu ibadah.

Cukup dengan Satu Niat

Untuk menggabungkan 2 puasa ini, maka cukup dengan satu niat saja, yaitu niat puasa qadha Ramadhan.

Dengan ini, jika puasa dilakukan pada hari yang bertepatan dengan puasa sunnah seperti 9 Dzulhijjah (hari Arafah), maka seseorang juga mendapatkan pahala sunnahnya.

Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ  صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025
1–7 Dzulhijjah (28 Mei – 3 Juni 2025): Puasa sunnah Dzulhijjah
8 Dzulhijjah (4 Juni 2025): Puasa Tarwiyah
9 Dzulhijjah (5 Juni 2025): Puasa Arafah
5 Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Mengutip dari Tayangan OASE Tribunnews, wakil dekan 3 Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo, DR Iswahyudi, M. AG menyampaikan bahwa:

“Bagi umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, jika hajinya mabrur, maka Allah SWT akan memberinya surga. Sedangkan bagi yang tidak berhaji, ibadah lainnya akan tetap mendapat pahala yang dilipatgandakan oleh Allah.”

Beberapa Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah:

1. Mendapat Ampunan Dosa

Orang yang berpuasa di bulan Dzulhijjah akan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Ini adalah momen spiritual untuk membersihkan diri dan memperbaiki amal.

2. Dibebaskan dari Api Neraka

Selain pengampunan dosa, keutamaan lainnya adalah dijauhkan dari siksa neraka bagi mereka yang sungguh-sungguh beribadah di bulan mulia ini.

3. Pahala Dilipatgandakan

Amal ibadah, termasuk puasa, akan dilipatgandakan pahalanya pada hari-hari awal bulan Dzulhijjah, sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih.

4. Bekal bagi yang Tidak Berhaji

Meskipun tidak melaksanakan haji, umat Muslim tetap dapat meraih keutamaan besar dengan memperbanyak amal saleh, termasuk puasa dan sedekah.

5. Mendekatkan Diri kepada Allah

Berpuasa di awal Dzulhijjah menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, serta bentuk rasa syukur dan ketaatan seorang hamba.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Boleh Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Qadha Ramadhan? Ini Penjelasan Ulama, 

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved