Gelar TTG Sukses, Ketua DPRK Apresiasi Pemkab dan Nilai Peumulia Jamee Masyarakat Abdya

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Roni Guswandi mengapresiasi sikap peumulia jamee masyarakat setempat selama pelaksanaan gelar Teknologi Tetap Guna (TTG) Provinsi Aceh, yang dipusatkan di lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh.

"Alhamdulillah, masyarakat kita sangat ramah dan menjunjung tinggi nilai-nilai peumulia jamee. Selama pelaksanaan TTG Provinsi Aceh, tidak kita dapatkan adanya keluhan dari para tamu yang hadir," kata Roni Guswandi kepada Serambinews.com, Minggu (1/6/2025).

Menurut Abi Roni—sapaan akrab Roni Guswandi, pada rapat-rapat TTG Provinsi Aceh, panitia sempat menyebutkan kekhawatiran mereka soal akan naiknya harga makanan, minuman dan jasa-jasa lainnya selama berlangsungnya kegiatan.

"Mungkin mereka berpikir, karena ini momentum, maka harga-harga makanan dan barang di Abdya akan naik. Tapi waktu rapat itu Pak Bupati langsung menegaskan jika masyarakat bukan tipe aji mumpung, melainkan sosok yang ramah dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai peumulia jame," ujar Abi Roni.

Hal ini, sebut Abi Roni, bisa dibuktikan selama berjalannya kegiatan gelar TTG hingga selesai pada Sabtu malam, 31 Mei 2025.

"Atas suksesnya acara ini, kami memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Abdya. Tentu sikap santun dan penuh persaudaraan yang dimiliki oleh masyarakat menjadi modal Abdya untuk terus bangkit," ucap Abi Roni. 

Selain itu, Abi Roni, juga mengapresiasi Pemerintah Abdya di bawah kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wabup Zaman Akli yang yang telah menyukseskan even besar tersebut.

"Kami menilai pemerintah sangat siap dan sigap dalam menyukseskan even provinsi ini. Kita berharap kedepannya Pak Bupati kembali menghadirkan even-even lainnya di Abdya, karena sangat berpengaruh pada perputaran ekonomi masyarakat, muali dari pedagang kaki lima, UMKM, bisnis perhotelan, dan sektor lainnya," pungkas Ketua DPC Partai Gerinda Abdya itu. (*)