Jokowi Derita Penyakit Kulit Langka, Banyak Bercak Hitam di Wajah dan Leher, Begini Kondisinya

Presiden ke-7 Joko Widodo saat ini sedang dalam pemulihan dari alergi kulit yang dialaminya setelah kembali dari Vatikan. 

|
Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
PENYAKIT KULIT - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat mengalami alergi kulit. 

Gejala kondisi ini dimulai dengan demam, batuk, dan nyeri tubuh, lalu berkembang menjadi lepuhan pada kulit dan selaput lendir, diikuti oleh pengelupasan kulit secara luas.

Kulit menjadi sangat sensitif, dan bagian dalam tubuh seperti mulut, tenggorokan, mata, bahkan saluran kemih pun bisa terkena dampaknya.

Dalam banyak kasus, penderita harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Meski sebagian besar pasien dapat sembuh, komplikasi jangka panjang bukan hal yang jarang terjadi.

 Ini mencakup gangguan pada kulit, kuku, rambut, dan sistem pernapasan.

 SJS sering dibandingkan dengan kondisi lain yang lebih parah, yaitu Toxic Epidermal Necrolysis (TEN).

Keduanya memiliki gejala yang mirip, tetapi berbeda dalam skala kerusakan kulit.

SJS biasanya memengaruhi kurang dari 10 persen permukaan tubuh, sementara TEN bisa mencapai lebih dari 30 persen.

TEN memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi, sekitar 25 persen, sedangkan tingkat kematian SJS berkisar antara 1 persen hingga 5 persen.

 

Langkah Cepat Penanganan

Pertolongan pertama adalah menghentikan obat pemicu dan merawat pasien di unit luka bakar atau ICU khusus kulit.

Terapi cairan, pengendali nyeri, serta kortikosteroid dosis terkendali sering diberikan demi menekan inflamasi.

Setelah pulang, pasien wajib memakai gelang medis agar tenaga kesehatan tak keliru meresepkan obat pencetus di masa depan. 

Pencegahan agar Tak Terulang

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved