Bireuen

Mengenal Tgk Jafaruddin, Bilal Masjid Agung Bireuen yang Pernah Lakoni Komentator Sepak Bola

Putra kelahiran 1 Juli 1964 lalu di Desa Masjid Lam Ujong, Indrajaya Pidie yang sering dipanggil Tgk Jafar kepada Serambinews.com....

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Tgk Jafaruddin, Bilal Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen. Mengenal Tgk Jafaruddin, Bilal Masjid Agung Bireuen yang Pernah Lakoni Komentator Sepak Bola. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen berlokasi di pinggir jalan Bireuen – Takengon memiliki sejarah yang panjang dan menarik.

Awalnya, masjid ini berdiri sebagai simbol penegakan syariat Islam di Bireuen, kemudian berkembang menjadi masjid yang megah dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat.

Masjid ini telah mengalami beberapa renovasi, termasuk penambahan luas bangunan, pembangunan loteng, toilet, dan kamar mandi, serta perubahan nama menjadi Masjid Agung Sultan Jeumpa. 

Di Masjid tersebut ada seorang bilal bernama Tgk Jafaruddin (61).Ia setiap hari berada di masjid dan sering
dipercayakan mengumandangkan azan, sebagai pembawa acara dalam berbagai kegiatan di masjid tersebut termasuk acara akad nikah warga yang berlangsung di masjid tersebut.  

Putra kelahiran 1 Juli 1964 lalu di Desa Masjid Lam Ujong, Indrajaya Pidie yang sering dipanggil Tgk Jafar kepada Serambinews.com, Sabtu (7/6/2025) mengaku sejak SD sudah dekat dengan meunasah maupun masjid, rumahnya dekat masjid. 

Saat itu, masih SD ia memang suka azan, dimana setiap azan maqrib ia ke meunasah dan meminta untuk
mengumandangkan azan. “Saya ke meunasah mendekati waktu azan dan saya minta izin untuk azan dan dipercayakan,” ujarnya. 

Setelah beberapa kali mendengar azan,  imam desa langsung memberikan kepercayaan itu kepadanya dan dilakoni hingga tamat SMP di desanya.  Kemudian tahun 1980 pergi ke Bireuen bersama keluarganya juga sering bergabung dengan balai pengajian dan juga dipercayakan untuk mengumandangkan azan.  

Sekitar Juli 1987, Tgk Jakfar ikut abangnya ke Peureulak, Aceh Timur. Di sana, ia juga berada di lingkungan Meunasah Kota Peureulak dan Masjid  Jamik Zadul Mu’ad Peureulak dan juga menjadi remaja masjid tersebut, sekitar 11 tahun di Meunasah Kota Peureulak. 

Saat di Peureulak katanya, selain pengurus masjid dan sering mengumandangkan azan juga menjadi komentator sepak bola di lapangan sepak bola Keude Peureulak.

Apabila ada pertandingan atau turnamen di Peureulak ia dipercayakan sebagai salah seorang komentator pertandingan.  “Sekitar 11 tahun lebih saya di Peureulak, sebagai salah seorang mengumandangkan azan di
meunasah kota maupun masjid dan juga komentator bola di lapangan,” ujarnya mengenang Keude Peureulak.

Kemudian tahun 2002 kembali ke Bireuen  mengaji di balai pengajian desa dan mengumandangkan azan di meunasah.  

Pada tahun 2007,  awal masuk ke masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, saat itu imam syikh masjid Agung Tgk H Muhammad atau Abon Cot Tarom, Jeumpa. Imum Syikh mencari seorang warga yang bisa menjadi bilal, memiliki waktu penuh di masjid, menetap di komplek masjid, maka hasil kesepakatan pengurus masjid ditunjuklah Tgk Jafar sebagai bilal. 

Sejak saat itu, Tgk Jafar warga Kommes Gampong Bireuen Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang, Bireuen berperan di masjid tersebut sebagai bilal, orang mengumandangkan azan dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya di masjid tersebut.  

Apabila masyarakat ingin memanfaatkan masjid untuk acara pernikahan, kegitan seremonial dan lainnya tetap melalui Tgk Jafar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved