Aceh Barat
Ajang LKS SMK Ke-32 Berlangsung di Meulaboh, Peserta Bersaing di 20 Mata Lomba
“Negara yang maju adalah negara yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Jepang sudah membuktikan itu...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Suasana Kota Meulaboh, Aceh Barat, terasa berbeda pada Sabtu malam (14/6/2025). Sorotan lampu, semangat siswa-siswi, dan semarak yel-yel menyambut pembukaan resmi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Aceh ke-32, yang digelar di SMK Negeri 2 Meulaboh.
Kegiatan bergengsi ini akan berlangsung hingga 17 Juni 2025, dan melibatkan 266 siswa terbaik dari 23 kabupaten/kota di Aceh. LKS ini menjadi etalase prestasi pendidikan vokasi dan pembuktian nyata kemampuan siswa SMK menghadapi era industri dan digitalisasi global.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP MM, yang membuka acara, menyampaikan pidato penuh semangat mengenai urgensi reformasi pendidikan. Ia menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan, karakter, soft skill, dan kedisiplinan siswa adalah kunci kemajuan bangsa.
“Negara yang maju adalah negara yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Jepang sudah membuktikan itu,” tegasnya.
Tarmizi juga menyoroti pentingnya profesionalisme guru. Ia bahkan menyebutkan aturan tegas tentang larangan merokok di lingkungan sekolah.
“Guru harus jadi figur inspiratif. Di sekolah tidak boleh merokok, karena mereka adalah teladan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan apresiasi kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat atas dedikasi yang luar biasa. Bahkan, ia menyarankan agar yang bersangkutan mendapat promosi ke jenjang provinsi.
Tak hanya itu, Pemkab Aceh Barat juga telah meminta agar proses seleksi kepala sekolah mencakup uji kompetensi dan kemampuan membaca alquran, sebagai bagian dari pembentukan pemimpin sekolah yang berkualitas secara intelektual dan spiritual.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA, mengungkapkan bahwa LKS memiliki tiga tujuan besar, pertama barometer Kompetensi LKS menjadi tolok ukur kualitas siswa SMK yang telah lolos seleksi di tingkat kabupaten/kota.
Para pemenang akan dikirim ke LKS Nasional di Jakarta pada akhir Agustus 2025, bahkan berpeluang tampil di tingkat internasional.
Kedua Inspirasi Generasi Muda, LKS memberi motivasi dan inspirasi bagi siswa SD dan SMP yang turut menyaksikan ajang ini. Terakhir Promosi Tenaga Kerja Vokasi, dimana Dunia usaha dan industri (DUDIKA) dapat melihat langsung potensi siswa SMK, membuka peluang kemitraan dan penyerapan tenaga kerja terampil.
Marthunis menambahkan, para juara nantinya akan mendapat program pembinaan lanjutan termasuk pelatihan kepemimpinan, agar mereka unggul tak hanya dari sisi teknis, tapi juga secara karakter dan mental.
20 Cabang Lomba Digelar di Beberapa Lokasi
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Barat, Abd Azis SH MSi, menyatakan bahwa LKS tahun ini memperlombakan 20 cabang lomba keahlian, di antaranya, Desain Grafis Teknologi, Administrasi Jaringan dan TI dan Digital Marketing.
Selanjutnya, Teknik Instalasi Kelistrikan, Tata Udara dan Pendingin, Pengelasan, Otomotif Mobil, Farmasi, Penataan Rambut, Teknologi Mode dan Layanan Hotel dan Restoran.
Lomba ini diselenggarakan di berbagai lokasi seperti SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3 Meulaboh, Parkside Meuligoe Hotel, serta SMKN 1 Teunom di Aceh Jaya.
Azis menegaskan, kegiatan ini tak hanya berfungsi sebagai evaluasi mutu pendidikan vokasi, tapi juga sebagai pemantik sinergi antara sekolah, pemerintah, dan dunia industri.
“Kami ingin lulusan SMK benar-benar siap kerja dan punya daya saing global,” tegas Azis.
Ketua MKKS Aceh sekaligus Ketua Panitia, Tarmidhi SST MSi, menyampaikan bahwa antusiasme peserta tahun ini sangat tinggi. Ia berharap, LKS menjadi ajang lahirnya inovator muda dari Aceh yang siap tampil di kancah nasional maupun dunia.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi wadah pembuktian dan persiapan masa depan generasi vokasi kita,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh Pemkab Aceh Barat, dunia industri, dan semangat siswa-siswi dari seluruh penjuru Aceh, LKS ke-32 ini menjadi simbol komitmen bersama untuk mendorong pendidikan vokasi yang unggul, adaptif, dan kompetitif di era 5.0.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.