Aceh Barat
STAIN Meulaboh Kirim 16 Mahasiswa ke Empat Negara ASEAN, Wujud Internasionalisasi Kampus
Para peserta merupakan mahasiswa dari tiga jurusan, yaitu Tarbiyah dan Keguruan, Dakwah dan Komunikasi Islam, serta Syariah dan...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh kembali mencatatkan langkah penting dalam upaya internasionalisasi kampus. Sebanyak 16 mahasiswa terpilih akan diberangkatkan untuk mengikuti program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional di empat negara kawasan ASEAN.
Program ini akan berlangsung selama satu bulan, terhitung sejak 31 Juli hingga 28 Agustus 2025. Para peserta merupakan mahasiswa dari tiga jurusan, yaitu Tarbiyah dan Keguruan, Dakwah dan Komunikasi Islam, serta Syariah dan Ekonomi Islam.
Wakil Ketua III STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Faizatul Husna, MA, Selasa (17/6/2025) menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat dan menyeluruh. Setiap mahasiswa disaring berdasarkan kemampuan keagamaan, kecakapan mengajar (khusus mahasiswa Tarbiyah), keterampilan khusus untuk jurusan non-Tarbiyah, kemampuan bahasa asing, serta aspek kepribadian.
"Mahasiswa kita tempatkan sesuai kebutuhan lembaga mitra di luar negeri dan berdasarkan hasil penilaian secara komprehensif," ujar Faiza.
Adapun distribusi penempatan mahasiswa masing-masing untuk anegara Kamboja sebanyak 6 mahasiswa di Institute An-Nikmah Al-Islamiah, Phnom Penh.
Vietnam 5 mahasiswa di Ma'ahad Darussalam Liltadrib Alislami, Tay Tinh. Malaysia 3 mahasiswa di Maahad As Syakhsiah Tahfiz Sains (SMA MATSA), Penang.
Sementara di Thailand sebanyak 2 orang mahasiswa di tempatkan di beberapa sekolah yang berada di wilayah Padang Besar, Sadao District, Songkhla.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr H Syamsuar MAg, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terpilihnya para mahasiswa yang akan menjadi duta akademik dan budaya Aceh di kancah internasional.
“Ini adalah langkah besar bagi STAIN dalam memberikan pengalaman global kepada mahasiswa, sekaligus sebagai sarana memperkenalkan budaya dan nilai-nilai Islam dari Aceh ke luar negeri,” kata Syamsuar.
Ia menambahkan, sebelum diberangkatkan, seluruh peserta akan mengikuti pembekalan intensif selama satu bulan. Materi pembekalan mencakup penguatan keagamaan, kompetensi praktis, penguasaan bahasa asing, serta pemahaman budaya dan sosial-politik negara tujuan.
Program ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang kampus dalam memperluas jejaring internasional, termasuk kerja sama formal melalui nota kesepahaman (MoU) dengan institusi pendidikan di luar negeri.
Melalui program PPL-KPM Internasional ini, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh berharap mahasiswa tidak hanya mampu mengimplementasikan ilmu di lapangan, tetapi juga tumbuh sebagai generasi muda yang berpikiran global, berjiwa pengabdian, dan mampu membawa nama baik Aceh di dunia internasional.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.