Harga Emas

Harga Emas Stabil Jelang Keputusan The Fed, Ketegangan Iran-Israel Jadi Faktor Penentu

“Emas berfluktuasi karena investor memantau peningkatan risiko di Timur Tengah. Laporan AS yang kurang menggembirakan tentang penjualan ritel, perumah

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
HARGA EMAS- Harga emas nyaris tidak bergerak pada perdagangan Rabu (18/6/2025). 

Harga Emas Stabil Jelang Keputusan The Fed, Ketegangan Iran-Israel Jadi Faktor Penentu


SERAMBINEWS.COM- Harga emas nyaris tidak bergerak pada perdagangan Rabu (18/6/2025).

Para investor memilih bersikap hati-hati menjelang pengumuman penting dari Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) terkait arah kebijakan suku bunga.

 Di saat yang sama, ketegangan geopolitik yang meningkat antara Iran dan Israel turut menjadi perhatian utama pasar.

Dilansir dari kantor berita Reuters (18/6/2025), harga emas di pasar spot tercatat stabil di 3.388,04 dolar AS per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga tidak banyak berubah, berada di level 3.406,50 dolar AS per ons.

“Emas berfluktuasi karena investor memantau peningkatan risiko di Timur Tengah. Laporan AS yang kurang menggembirakan tentang penjualan ritel, perumahan, dan produksi industri memperkuat alasan bagi Fed untuk memangkas suku bunga akhir tahun ini,” ujar analis dari ANZ dalam sebuah catatan.

Baca juga: Fantastis! Kejaksaan Agung Bekuk Aset Wilmar Group Senilai Rp 11,8 Triliun dalam Kasus Ekspor CPO

Ketegangan Iran-Israel dan Dampaknya

Situasi di Timur Tengah makin memanas. Pada hari Rabu, Iran dan Israel kembali melancarkan serangan rudal satu sama lain, memasuki hari keenam konfrontasi udara meskipun Presiden AS Donald Trump telah mendesak Iran untuk “menyerah tanpa syarat”.

Menurut laporan dari tiga pejabat AS yang dikutip Reuters, Washington telah mengerahkan lebih banyak pesawat tempur ke wilayah tersebut, serta memperluas kehadiran militer guna mengantisipasi eskalasi konflik lebih lanjut.

Ketegangan ini mendorong kekhawatiran global akan stabilitas geopolitik, yang biasanya berdampak positif pada harga emas karena logam mulia ini dianggap sebagai aset aman (safe haven) saat terjadi krisis.

Baca juga: Berharap Disapa Balik, Malah Surat Trump Ditolak Mentah-Mentah! Korut Tegas Kami Tak Butuh Trump

Data Ekonomi AS Menambah Ketidakpastian

Dari sisi ekonomi, data terbaru menunjukkan penurunan signifikan dalam penjualan ritel di AS selama Mei, terutama pada sektor otomotif.

 Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kekhawatiran terhadap kenaikan harga akibat tarif, sehingga masyarakat mulai menunda pembelian kendaraan.

Selain itu, laporan tentang perlambatan sektor perumahan dan produksi industri turut menunjukkan bahwa ekonomi AS mungkin mulai kehilangan tenaga.

 Ini memperkuat spekulasi bahwa The Fed kemungkinan akan mulai menurunkan suku bunga paling cepat akhir tahun ini, meskipun pada pertemuan kebijakan hari ini bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap.

Baca juga: Emas Melejit! Ketegangan Israel-Iran dan Seruan Trump Bikin Harga Melonjak Drastis!

Proyeksi Harga Emas Tetap Optimis

Bank investasi ternama Goldman Sachs menyatakan pihaknya tetap optimis terhadap pergerakan harga emas ke depan.

Dalam catatannya, mereka memperkirakan bahwa kombinasi dari pembelian emas oleh bank sentral serta meningkatnya minat dari investor akan mendorong harga emas lebih tinggi dalam jangka menengah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved