1 Muharram

Jadwal Amalan Sunnah, Niat Puasa 1 Muharram & Doa Awal Tahun Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H

Sejarah mencatat bahwa banyak peristiwa penting terjadi di bulan Muharram, termasuk hari Asyura yang sarat dengan nilai keimanan dan pengorbanan. 

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Nur Nihayati
Generate by AI
MENINGKATKAN IBADAH - Ilustrasi seorang muslim berdoa usai menunaikan ibadah shalat hasil olah kecerdasan buatan Meta AI, Selasa (11/2/2025). Berikut kumpulan doa akhir tahun dan awal tahun, niat puasa 1 muharram serta jadwal amalan sunnah yang bisa dilakukan saat bulan muharram, Kamis (27/6/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Dalam kehidupan umat Islam, pergantian tahun Hijriah merupakan momen yang sangat istimewa dan penuh makna untuk tidak dilewatkan. 

Tahun Baru Islam bukan hanya sekadar perhitungan waktu semata, melainkan kesempatan emas untuk melakukan refleksi diri, introspeksi diri, evaluasi perjalanan spiritual selama setahun penuh, serta memperbaharui tekad dalam menjalani kehidupan sesuai tuntunan agama. 

Pada tahun 2025 ini, 1 Muharram 1447 Hijriah akan jatuh pada hari Jumat, (27/6/2025). Ini menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat ikatan dengan Sang Pencipta, Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah.

Bulan Muharram sendiri adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Dalam hadis-hadis shahih, Rasulullah SAW menegaskan keutamaan bulan ini sebagai waktu yang penuh berkah dan kesempatan terbaik untuk memperbanyak berbuat amalan kebaikan. 

Tidak heran jika pada bulan ini umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, zikir, puasa sunnah, dan berbagai amalan lainnya yang mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sejarah mencatat bahwa banyak peristiwa penting terjadi di bulan Muharram, termasuk hari Asyura yang sarat dengan nilai keimanan dan pengorbanan. 

Baca juga: Mengapa Tahun Baru Islam Dimulai dari Muharram Kenapa Tidak Diawal Tahun? Ini Sejarah & Keutamaannya

Oleh karena itu, bulan Muharram ini memiliki dimensi spiritual yang sangat dalam bagi setiap Muslim, dan menjadi titik tolak untuk memperbaiki diri, menghapus dosa, dan memulai lembaran hidup baru yang lebih baik.

Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, umat Muslim di seluruh dunia hendaknya tidak hanya merayakan dengan ritual formalitas saja, tetapi juga menjadikan momentum ini sebagai waktu untuk mengokohkan iman, memperbanyak amal shalih, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia serta dengan Allah SWT.

Berikut adalah kumpulan doa doa yang dilakukan saat muharram dan juga puasa puasa sunah sebagaiman apada bulan-bulan lainnya.

Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriah

1. Doa Akhir Tahun

Doa ini dianjurkan untuk dibaca pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, yaitu Kamis, 26 Juni 2025, sebelum waktu Maghrib. Doa ini merupakan permohonan ampun atas kesalahan yang dilakukan selama satu tahun penuh.

 Doa Akhir Tahun (Arab, Latin, dan Terjemahannya)

  اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ  

Latin: "Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. Wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam." 

Terjemahan: "Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang aku belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar, padahal Engkau berkuasa memberikan siksa padaku. Engkau mengajakku untuk bertaubat sesudah aku bermaksiat. Karena itu ya Allah, aku mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepadaku dengan kemurahan-Mu. Segala amal baik yang telah aku lakukan dan Engkau ridhai, aku mohon kepada-Mu agar menerimanya dan jangan putuskan harapanku kepada-Mu. Semoga shalawat dan salam tercurah atas Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved