Berita Aceh Timur

Warga Bandar Khalifah Aceh Timur Deklarasi Kota Tua Serambi Mekah dan Dirikan Pusat Pendidikan

Deklarasi itu dipimpin putranya asli Bandar Khalifah dan pendidiri Sekolah Dasar Islam Terpadu Sultan Abdul Aziz Syah (SDIT SAAS) Zulkifli AKA, MSi.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
PEUSIJUEK PRASASTI - Pengesahan dan peusijuek prasasti Sekolah Dasar Islam Terpadu Sultan Abdul Aziz Shah (SD IT SAS) Peureulak, Jumat (27/6/2025).  

Deklarasi itu dipimpin putranya asli Bandar Khalifah dan pendidiri Sekolah Dasar Islam Terpadu Sultan Abdul Aziz Syah (SDIT SAAS) Zulkifli AKA, M.Si.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Warga Gampong Bandrong Bandar Khalifah, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur Deklarasikan desa itu sebagai Kota Tua Serambi Mekkah, tempat islam pertama di Asia Tenggara. 

Deklarasi itu bertepatan dengan tahun baru islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Jumat (27/6/2025).

Deklarasi itu dipimpin putranya asli Bandar Khalifah dan pendidiri Sekolah Dasar Islam Terpadu Sultan Abdul Aziz Syah (SDIT SAAS) Zulkifli AKA, M.Si.

Acara ini juga menjadi ajang refleksi terhadap berdirinya Kesultanan Peureulak pada tahun 225 Hijriah atau sekitar 840 Masehi, dengan raja pertamanya Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah, dan permaisurinya Putri Maurah Mahdum Khudawi.

"Pusat pertama Kerajaan Islam itu di wilayah Peureulak, ini lebih tua dari Kerajaan Samudera Pasai. 

Oleh karena itu hari ini kita mendirikan sekolah dasar sebagai pusat pendidikan di sini untuk mendidik generasi bangsa," ujar Zulkifli.

Baca juga: Man City Pesta Gol ke Gawang Juventus, Lolos Sempurna Bareng Si Nyonya Tua di Piala Dunia Antarklub

Menurut putra asli Bandar Khalifah itu, ia mendirikan SD berdekatan dengan Komplek Monumen Islam Asia Tenggara (Monisa) until.

Hal ini untuk selalu mengingat sejarah dan tempat bersejarah harus lebih berkembang terutama di sektor pendidikan.

Menurutnya SD IT yang didirikannya ini akan memfokuskan pembinaan usia dini untuk pemahaman agama, sejarah, dan pemahaman Alquran serta ilmu pengetahuan umum.

"Peserta didik akan ditargetkan mampu menghafal Alquran.

Kita ingin Bandar Khalifah bangkit dengan moto pendidikan dan historis sejarah masa lalu, dengan begitu komplek ini nanti akan melahirkan lagi generasi penerus yang pintar," ungkapnya.

Plt Kabid Kebudayaan Aceh Timur, Suryadi, SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa menyambut baik gerakan yang dilakukan warga Bandar Khalifah. 

Baca juga: FK USK Gelar Aksi Kemanusiaan di Sabang, Hadirkan Layanan Bedah Hingga Khitanan Massal

Dengan adanya pusat pendidikan komplek Monisa juga tidak akan luput dari pandangan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved