Jika Diserang Lagi, Jenderal Iran Janjikan Bakal Percepat Kehancuran Zionis Israel dan AS
Ia juga menekankan agar Trump membuka mata dan menghentikan komentar absurd serta sikap yang tak stabil.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Jenderal Iran memberikan pernyataan keras jika kepentingan negaranya kembali dilanggar oleh musuh-musuhnya, termasuk Israel.
Ia bahkan menegaskan respons tersebut bakal mempercepat kejatuhan rezim Zionis.
Juru Bicara Garda Revolusi Iran Jenderal Ali Mohammad Naeini mengatakan bahwa rezim Zionis dan Amerika Serikat (AS) telah gagal mencapai tujuan yang mereka nyatakan dalam perang.
“Ini adalah pesan terakhir kami ke rezim Zionis dan presiden penuh delusi dari AS,” kata sang juru bicara, Sabtu (28/6/2025) dikutip dari Mehr News.
“Jika kepentingan dan aset nasional Iran dilanggar lagi, respons kami akan berbeda. Akan lebih menghancurkan dan merusak kali ini, dengan cara yang akan mempercepat proses kejatuhan rezim (Zionis),” tambahnya.
Ia juga menekankan agar Trump membuka mata dan menghentikan komentar absurd serta sikap yang tak stabil.
Naeini mengatakan kekalahan besar AS dan Israel selama perang 12 hari dengan jelas membuat Trump bingung dan tak seimbang, yang terlihat jelas dalam pernyataannya yang tak bijaksana.
Ia mengatakan Trump tak mengetahui komponen sebenarnya dari kekuatan bangsa Iran.
Sang jenderal juga menambahkan bahwa musuh menyadari bahwa kelanjutan serangan rudal balasan Iran akan menimbulkan ancaman serius terhadap keberadaan rezim Zionis.
Ia mengungkapkan musuh dipaksa mundur selama perang agresi terakhir terhadap Iran, dan mengakui kekalahannya.
“Sebagian besar rakyat Iran menyerukan kelanjutan tanggapan tegas dan perburuan terhadap para aggressor,” tuturnya.
Baca juga: Iran Tegaskan Tetap Lakukan Pengayaan Uranium, Tolak Kekuatan Rudalnya Dibatasi
Trump Sebut Khamenei Pembohong, Ancam Akan Bombardir Iran Lagi
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei sebagai pembohong.
Ia juga mengancam akan membombardir Iran lagi jika Teheran berusaha membuat senjata nuklir.
Pernyataan keras Trump itu disampaikan setelah Khamenei menyatakan kemenangan Iran atas Israel pada Kamis (26/6/2025).
Trump di media sosial Truth Social, Jumat (27/6/2025), mengeklaim dirinya telah menyelamatkan Khamenei dari “kematian yang buruk dan memalukan”.
Ia juga menyebut klaim kemenangan Khamenei sebagai kebohongan yang jelas dan bodoh.
Pada kemunculan pertamanya sejak perang Israel-Iran berakhir dengan gencatan senjata pekan lalu, Khamenei mengatakan "Iran telah menampar AS di wajahnya", dengan menyerang pangkalan udara AS di Qatar.
Serangan itu menyusul serangan AS ke fasilitas nuklir Iran di Fordow, Isfahan dan Natanz.
“Negaranya hancur lebur, tiga situs nuklirnya yang jahat dihancurkan, dan saya tahu persis di mana ia berlindung, dan saya tak akan membiarkan Israel, atau Angkatan Bersenjata AS, yang sejauh ini terhebat dan terkuat di dunia, mengakhiri hidupnya,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari Al-Jazeera.
Dia menggambarkan komentar Khamenei sebagai "pernyataan kemarahan, kebencian, dan kejijikan".
Ia menegaskan hal itu membuatnya menghentikan upaya "kemungkinan pencabutan sanksi, dan hal-hal lain, yang akan memberikan peluang yang jauh lebih baik bagi Iran untuk pulih secara penuh, cepat, dan tuntas."
Pernyataan Trump atas komentar Khamenei itu menyusul penegasannya terkait kemungkinan AS kembali membombardir Iran jika serangan-serangan sebelumnya gagal menghentikan program nuklir Iran yang diklaimnya bertujuan mengembangkan senjata nuklir.
“Tentu saja, tanpa perlu ditanyakan lagi. Pasti,” ucap presiden dari partai Republik itu saat ditanya wartawan.
Ia mengatakan dirinya ingin agar pengawas dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan sumber tepercaya lainnya bisa menginspeksi fasilitas nuklir Iran.
Namun, Parlemen Iran telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menangguhkan kerja sama dengan IAEA.
Langkah tersebut secara luas dilihat sebagai respons langsung atas serangan AS.
Baca juga: VIDEO AS Israel Terancam! Rusia dan Iran Lanjutkan Produksi Nuklir Baru di Tengah Gencatan Senjata
Menlu Kembali Gaungkan Kemenangan Negaranya
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi membalas komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Araghchi memperingatkan Trump atas komentarnya yang tak menghormati Khamenei.
Ia mengklaim serangan Amerika Serikat (AS) dan Iran ke fasilitas nuklir Iran tak mencapai apa pun yang signifikan.
“Jika Presiden Trump benar-benar menginginkan kesepakatan, ia seharusnya mengesampingkan nada tidak hormat dan tak dapat diterima terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei,” kata Araghchi di media sosial X dikutip dari BBC.
Ia pun kembali menggaungkan kemenangan Iran atas Israel selama perang 12 hari yang dimulai pada Jumat (13/6/2025).
“Rakyat Iran yang kuat dan hebat, yang menunjukkan kepada rezim Israel taka da cara lain untuk lari ke ‘Ayah’ untuk menghindari diratakan dengan rudal kami, tak akan begitu saja menerima ancaman dan hinaan,” katanya.
Pernyataan Araghchi membalas perkataan Trump yang menyebut Khamenei sebagai seorang pembohong karena mengatakan Iran telah menang.
“Kenapa sosok yang dipanggil ‘Pemimpin Tertinggi’ Ayatollah Ali Khamenei, dari negara yang hancur karena perang, Iran, dengan sangat terang-terangan dan bodohnya mengatakan menang perang melawan Israel, padahal ia tahu pernyataannya itu bohong,” tutur Trump pada pernyataannya, Jumat (27/6) pekan lalu.
Trump juga mengungkapkan sedikit ancaman bahwa ia tahu di mana Khamenei, dan bahwa ia telah menyelamatkan sang pemimpin Iran dengan tak membunuhnya.
“Saya tahu di mana ia (Khamenei) bersembunyi. Saya tak akan membiarkan Israel, atau angkatan bersenjata AS, menghabisi nyawanya,” ucap Trump.
Baca juga: Sore Ini Final Piala KONI Aceh, Mutiara Raya Ditantang Malaga FC di Stadion Blang Paseh
Baca juga: Festival MQK Al-Mahalli 2025 Resmi Dibuka, Santri Se-Aceh Siap Unjuk Kemampuan Baca Kitab Kuning
Baca juga: Rumah Kost di Lhokseumawe Hangus, Ini 9 Nama Mahasiswa Jadi Korban Kebakaran, Mayoritas Asal Sumut
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hancurkan Kiev, 14 Orang Tewas, Kantor Uni Eropa Rusak |
![]() |
---|
VIDEO Yaman Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik ke Bandara Ben Gurion Bertubi - Tubi |
![]() |
---|
VIDEO Serangan Dahsyat Yaman Guncang Israel: Rudal Hipersonik Hantam Bandara Internasional! |
![]() |
---|
VIDEO Mesir Kerahkan 40 Ribu Pasukan Militer di Perbatasan Israel |
![]() |
---|
VIDEO Perang Belum Usai, Mesir Sudah Siapkan 'Pemerintahan Baru' untuk Gaza, Siapa Mereka? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.